Pada dasarnya saya sendiri bingung
kenapa saya ingin menuliskan tentang ciuman nafsu dan sayang. Emang kenapa
coba, nggak jelas banget kan. Mungkin efek dari sering nonton film yang ada
adegan ciumannya kali yaa, hehehe. Jadi pengen banget mengulas soal ciuman. Ciuman
antara laki-laki dan perempuan yang lagi pacaran, kayak di film-film gitu.
Kalau mereka ciuman, itu ciuman sayang atau nafsu ya, hehehe, soalnya selama
ini saya kalau mencium seseorang karena sayang, lha wong yang tak cium
bapak-ibu saya dan bayi-bayi mungil milik saudara atau temen. Jelas sudah
ciuman saya ini ciuman sayang, hehehe. Nah kalau ciuman nafsu?
Hanya goresan pena untuk mencurahkan asa dan rasa. Berbagi cerita untuk menjadikan hidup lebih hidup. Karena hidup adalah petualangan (=^.^=)
Monday, December 30, 2013
Hidup Mirip Lagu :P
Duuhh
target tulisan akhir tahun terbengkalai, padahal masih banyak cerita yang
pengen ditulis :3 entah kenapa Desember ini aku gagal fokus mulu tiap mau
nyelesaiin tulisan. Huhuhu kenapa coba? :( Di tengah kegalauan akan tulisan
yang tak kunjung selesai, tetiba pengen aja ngepost lagu-lagu. Dibilang curhatan
juga enggak si, cuma pengen ngeposin aja :D
Thursday, December 12, 2013
Mencintai dalam Do'a
Jika aku mengharuskan untuk berkata
Berkata tentang cinta
Aku hanya bisa berkata :
Aku mencintaimu dalam do’a
Tak perlu aku jelaskan
Tak perlu ada alasan
Karena aku hanya bisa berkata
Aku mencintaimu dalam do’a
Tak perlu kau takut
Apalagi tersudut
Karena tak bisa membalas
Segala apa yang aku rasa
Tak perlu kau khawatir
Apalagi menjadi getir
Jika semuanya
Hanya menyakitiku
Karena aku tak pernah meminta
Apalagi memaksa
Biarlah hati yang bicara
Karena aku mencintaimu dalam do’a
Jogjakarta
11-12-13
21:13
Rindu dalam Do'a
Sepekat
kabut di Semeru
Setinggi
kegagahan puncak Mahameru
Hati
ini merindu
Sebening
air di Ranu Kumbolo
Sedingin
angin di Arcopodo
Hati
ini merindu
Jika
ia cinta biarlah suka
Tak
ingin terluka
Hingga
tak berharap apa-apa
Tapi
jika ia rindu biarlah ia beradu
Cukup
simpan rapat
Hingga
pekat
Karena
rindu ini
Rindu
dalam do’a
Jogjakarta 11-12-13
19:09
Curahan Hati
Kalian
berdua, iya kalian berdua..
Sungguh
pemain sandiwara yang hebat..
Sungguh
pembohong terlihai..
Sungguh
jahat..
Mengapa
kalian tak jujur?
Mengapa
kalian tak katakan yang sebenarnya?
Mengapa
kalian berbohong?
Mengapa?
Atau
kalian pikir,
aku
ini boneka yang bisa kalian mainkan sesuka hati?
Kalian
jejali aku kata-kata bulus
Kalian
ceritakan cerita-cerita palsu
Atau
kalian pikir,
Aku
hanya patung yang hanya bisa diam
Hingga
kalian bebas sesuka hati berkata apa
Hingga
kalian bebas berceloteh karangan apa saja
Ah
tapi kenapa aku peduli?
Ah
tapi kenapa aku jadi sebal sendiri?
Aku
ini manusia,
Aku
ini perempuan,
Aku
ini punya hati
Tolong
pahami itu!
Yasudahlah,
aku cukup tahu saja
Biarkan
waktu yang menajawabnya
Aku
sudah tidak peduli, terimakasih
Hujan dan Kamu
Pernahkah
kita punya kenangan akan hujan wahai laki-laki pencakar langitku?
Karena
setiap tetesannya selalu mewakili perasaanku akanmu
Karena
setiap tetesannya selalu mengalir kenangan tentangmu
Karena
setiap rintikannya selalu terbayang-bayang akan dirimu
Akan
dirimu yang hebat
Akan
dirimu yang berwibawa
Akan
dirimu yang berani
Akan
dirimu yang tegas
Akan
dirimu yang… aahh tak sanggup tertuliskan
Hanya
hati ini yang tahu,
Hanya
hujan yang tahu
Karena
ini tentang hujan dan kamu…
Bantul, 4 Desember 2013
Tentang Laki-laki Pencakar Langit
“Seperti
embun pagi yang tak perlu warna untuk membasahi dedaunan, begitu juga aku, tak
perlu alasan untuk menyukaimu..”
Ya,
tak ada alasan aku menyukaimu,
Tak
ada alasan aku begitu mendamba mu,
Bahkan
tak ada alasan mengapa hati ini mengukir namamu
Karena
yang aku tahu, aku hanya menyukaimu. Tak lebih
Aku
tak pernah tahu, apakah kau tahu aku menyukaimu,
Aku
tak pernah tahu, apakah kau telah memiliki kekasih,
Aku
tak pernah tahu, apakah aku ini pantas untukmu,
karena
yang aku tahu, aku hanya menyukaimu. Tak lebih.
Bagiku,
kau laki-laki pencakar langit.
Hanya
melihatmu bahagia, cukup bagiku.
Bagiku
kau hanya laki-laki pencakar langit.
Tinggi,
dan tidak mudah digapai.
Dan
aku hanya menyukaimu. Tak lebih.
Bantul, 4 Desember 2013
Subscribe to:
Posts (Atom)