Sudah
tidak asing bukan dengan kalimat “hidup itu pilihan”. Kalimat ini sering muncul
tatkala kita sedang dilema menghadapi masalah kehidupan. “Aku harus bagaimana”
adalah pertanyaan untuk jawaban dari “hidup itu pilihan”. Ya, aku harus
bagaimana, menjadikan kita dilema untuk mencari jawaban pasti. Karena,
pilihannya hanya dua. Kebahagiaan atau penyesalan.
Hidup
itu misteri. Sadar atau tidak, dalam menghadapi kehidupan ini kita sendiri yang
menentukan. Kita sendiri yang memilih dan membuka jalannya. Misterinya dimana? Ya
jawaban akan pilihan itu. Kita tak pernah tahu apa yang kita pilih nantinya
berujung pada kebahagiaan atau penyesalan. Jalan yang kita buka akan lurus atau
harus berkelok. Semuanya misteri.
Tak
ada kehidupan yang tak misterius dan tak ada kehidupan tanpa pilihan. Kita hidup dihadapkan dengan
banyak persoalan. Dihadapkan oleh banyak pilihan. Setiap pilihan, akan ada tantangannya.
Akan ada resikonya. Akan ada akibatnya. Kita tertuntut untuk siap menghadapi
semua itu. Mau tak mau.
Kita
tidak mungkin hanya berdiam saja. Hidup tidak mentoleransi pada manusia berhati
patung. Dia mau semua bergerak. Berpacu dengan waktu. Menghadapi segala
tantangan bernama pilihan. Menghadapi hal bernama pertanggungjawaban. Karena,
setiap pilihan harus dipertanggungjawabkan. Kepada siapa? Kepada diri kita
sendiri.
Inilah
hidup. Hidup adalah pilihan, untuk menjawab segala kemisteriusan kehidupan. Selamat
memilih takdir kehidupan. Semoga pilihan itu selalu berpihak kepada kita.
(=^.^=)
No comments:
Post a Comment