Kasih ibu kepada
beta
Tak terhingga
sepanjang masa
Hanya memberi
tak harap kembali
Bagai sang surya
menyinari dunia
(Lagu)
Beberapa
pekan lalu kita masih saja dihebohkan dengan kasus AQJ seorang anak dari publik
figur yang terkena musibah kecelakaan. AQJ seorang anak berusia 13 tahun yang
mengendarai mobil menabrak pembatas jalan di tol Jogorawi sehingga menyebabkan
tujuh orang tewas dan beberapa luka-luka. Hingga sampai saat ini AQJ masih
dalam pemulihan.
Kemudian
kita juga dihebohkan dengan kasus batalnya pertunangan Zaskia Gotik dan Vicky.
Diketahui bahwasanya Vicky telah menikah dan mempunyai anak. Dia juga dinyatakan
buronan karena suatu kasus yang menimpanya.
AQJ
dan Vicky sama-sama dinyatakan tersangka atas kesalahan mereka, upss saya bukan
hakim. Saya tidak tahu julukan apa yang tepat untuk kasus mereka berdua. Akan
tetapi khalayak umum telah menyudutkan kata bersalah untuk mereka. Artinya
mereka berdua mempunyai kesalahan yang harus dipertanggung jawabkan. Namun
disini saya tidak akan membahas kesalahan-kesalahan mereka dan bagaimana tindak
hukumannya. Itu bukan ranah saya. Ada hal yang menarik perhatian saya dari dua kasus tersebut. Yaitu peran kedua ibu
mereka.
Pada kasus AQJ, sudah jelas si anak baru
berumur 13 tahun sudah berani mengendarai mobil, mengalami kecelakaan dan
memakan korban pula. Tapi apakah Maia (ibu AQJ) malu dan marah menghadapi kasus
anaknya? Tidak. Dari wajahnya terlihat kesabaran dia menghadapi kasus anaknya.
Dengan lembut dia rawat anaknya yang terbaring lemah di Rumah Sakit. Dengan
berbesar hati dia meminta maaf pada keluarga korban akibat ulah anaknya.
Lain
dengan kasus Vicky. Ketika khalayak banyak membicarakan Vicky, mulai dari aib
dia, gaya bicara, kehidupan pribadi dia dan macam-macam tentang dia. Siapa coba
yang pertama merasa sakit hati? Ibunya. Beliau tahu anaknya salah, tetapi
beliau tidak suka anaknya dijelek-jelekkan. Seburuk-buruknya anak pastilah hati
seorang ibu tidak akan rela anaknya dijelek-jelekan. Walau pun anaknya memang
salah dan berkelakuan tidak baik.
Itulah
ibu kawan, kasih sayangnya sepanjang masa. Apapun
kesalahan anak, apapun kenakalan anak, maaf selalu ada dari ibu. Apapun masalah
anak, kasih sayang ibu selalu ada. Beliau selalu menguatkan, beliau selalu ada,
beliau selalu mengasihi, tanpa minta imbalan apapun.
Oleh
karena itu hormatilah dan sayangi ibu mu kawan. Ucapannya adalah do’a. Kasih sayangnya
adalah kekuatan kita. Bagahagiakan dia. Sebagaimana dia membahagiakan kita. sebelum terlambat.
“Wahai
Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku, sayangilah mereka seperti mereka
menyayangiku diwaktu kecil”. (do’a untuk kedua orang tua)
*Tulisan
kerinduanku pada ibuk ku. Ibuuuukkk, aku sayang ibuk
Jogjakarta
24 Oktober 2013 (=^.^=)
No comments:
Post a Comment