Bagiku
ziarah adalah mengunjungi makam untuk mendo’akan mereka yang telah meninggal.
Tetapi kadang ziarah diartikan untuk meminta do’a dan restu pada yang telah
meninggal. Lucu ya, udah mati aja masih direpotin mohon do’a. Gimana mereka mau
meninggal dengan tenang coba? :p :p
Pengalaman
ziarahku sangat minim. Pun untuk keluargaku sendiri. Karena bagiku mendo’akan
yang telah meninggal nggak harus ke kuburan. Kalau bisa di rumah kenapa tidak.
Mungkin bagi kalian yang suka ziarah akan bilang “energi berdo’a di rumah sama
di kuburan itu beda Ida”. Oke, aku percaya. Tetapi bukan berarti harus kan?
Kalau
kalian berfikir aku nggak mau ziarah ke kuburan karena takut, itu salah. Toh
dari kecil aku hobi banget ke kuburan. Bukan buat ziarah sih, tapi ngeliatin
orang di kubur (baca disini). Bahahahahaha. Bahkan, aku pernah ngerengek-rengek
ke temen minta di anter ke kuburan cina cuma buat foto-foto. Nggak penting
banget kan?
Lha
terus kenapa nggak mau ziarah? Simpel aja jawabannya : belum ada feel-nya. Udah
gitu aja. Nggak pake koma.
No comments:
Post a Comment