Pertama kali diajakin temen buat nonton
film TANAH SURGA…KATANYA aku langsung bilang “aahhh film indo (Indonesia) lagi,
apa bagusnya sih..”. temenku bilang film ini bagus banget.
Langsung beberapa
menit kemudian aku searching di www.21cineplex.com mengenai film TANAH
SURGA…KATANYA, tersebut. Sebenarnya searching
juga buat nengokin jadwal di bioskop. Tetapi begitu melihat sinopsis dari film
ini, aku langsung semangat untuk segera menonton.
Film karya Om Herwin Novianto ini
menceritakan mengenai kesetiaan dan keloyalitasan seorang mantan sukarelawan
Konfrontasi Indonesia Malaysia tahun 1965 pada Negara dan bangsa Indonesia.
Hasyim namanya. Ternyata hidup di perbatasan Indonesia-Malaysia membuat persoalan
tersendiri, karena masih didominasi oleh keterbelakangan dalam pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi. Begitulah yang dirasakan oleh Hasyim. Sehingga akhir
wafatnya dia berpesan kepada cucunya "apapun yang terjadi, jangan sampai
kehilangan cinta pada negri ini".
Salah satu adegan Salman membanggakan Merah-Putih |
Menurutku sangat bagus sekali film ini
hadir ditengah-tengah bangsa kita yang semakin hedonis mengikuti arus
masyarakat luar. Terlihat dari film ini Salman cucu Hasyim yang tidak tergoda
sedikitpun dengan kehidupan yang lebih dari cukup yang ditawarkan bapaknya
untuk tinggal di Malaysia. Padahal tinggal di Malaysia dia akan mendapatkan apa
saja yang dia inginkan, tetapi dia lebih memilih untuk tinggal dengan Hisyam
kakeknya di Indonesia. Namun coba tengok orang Indonesia, tinggal di Luar Negri
adalah kenikmatan. Banyak budaya meniru yang terjadi dinegara kita. Contohnya
saja banyak boyband dan girlband yang marak di Indonesia dengan gaya mirip
dengan boyband ataupun girlband Korea. Bolehlah meniru tapi bisalah ya lebih
dimodifikasi sedikit. Sehingga, meskipun Indonesia memiliki boyband atau
girlband ya ciri khas Negara kita Indonesia. Masak iya bangsa kita selalu
dibilang bangsa yang suka meniru-niru.
Tak lepas dari boyband ataupun girlband,
barang-barang impor pun masih menjadi barang nomer satu yang selalu dicari.
Padahal, masih banyak barang-barang Indonesia yang kualitasnya nggak kalah
bagus. Bahkan sangat beraneka ragam. Tapi mengapa tak ada yang mau menggunakan,
malu atau bagaiman? Kalo bukan kita yang menggunakan lantas siapa lagi yang
akan membanggakan Negara kita sendiri? Sungguh ironis. Dalam film ini Om Herwin
mampu menyuguhkan adegan dimana kita harus lebih menyayangi Negara kita
sendiri, apapun yang terjadi.
Lain pula ketika terjadi pertandingan
olahraga, kalau Indonesia menang pesta pora masyarakatnya, kalau kalah semua
pemain dicaci. Mana keloyalitasan yang harus dimiliki bangsa ini? Itulah bangsa
kita. Sehingga kehadiran film TANAH SURGA…KATANYA ini sangat bagus untuk
mengembalikan jiwa loyalitas kita terhadap Negara Indonesia ini. Jangan sampai
kita tak mengenal bangsa ini.
Film dengan durasi 90 menit dan
backsound lagu koesplus Tanah Surga serta lagu nasional Tanah Air Beta mampu
menggugah semangat cinta pada negri ini. Tujuan dari film ini pun dapat kita
rasakan dari awal hingga akhir film. Dari judulnya pun sebenarnya sudah
terlihat pesan yang akan disampaikan. Melihat kata-kata “katanya..” sangat
syarat makna sekali jika kita benar-benar menghayati film ini. Bagaimanapun
kita memang harus mencintai Negara kita. Apapun yang terjadi, seperti pesan
dari film ini. Sehingga sangat merekomendasikan teman-teman semua untuk
menonton film TANAH SURGA…KATANYA karya Om Herwin Novianto ini. (=^.^=)
No comments:
Post a Comment