Selamat
pagi malaikat keluargaku, selamat 40 hari kau menuju keabadian yang sempurna. Apakah
engkau baik-baik saja? Adakah yang membuatkanmu teh panas manis di pagi begini?
Teh spesial yang dibuat di teko pot dengan tutup teko kuno. Ah pasti ada, dan
mungkin rasanya lebih nikmat daripada teh buatanku atau ibu.
Jujur,
kadang aku masih tak menyangka kau telah meninggalkan kami. Meninggalkan kami
untuk selama-lamanya. Terkadang aku mulai berfikiran konyol, membenarkan adanya
realitas dalam sinetron yang dulu pernah heboh. Sinetron yang antara judul dan isinya
nggak nyambung blas. Judulnya “Rahasia Illahi” tetapi isinya kalau nggak arwah orang
gentayangan, mayat bangkit dari kubur atau mayat yang udah bertahun-tahun
dikubur masih utuh. Aku nggak pernah tahu itu benar atau nggak. Yang jelas
selama 40 hari ini aku selalu berfikir aku akan mengalami kehadiranmu yang
bangkit dari kubur.