Apa
sih jajan itu? Jujur saja, sampai umur saya hampir mencapai 25 tahun ini, saya
mengartikan jajan adalah membeli pangananan (snack, kudapan atau kue) di warung atau pasar atau pun toko. Ternyata,
setelah saya cari tahu di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) jajan itu artinya
panganan itu sendiri (jajan = panganan atau kue). Sehingga, jika kita akan
membeli panganan secara bahasa yang benar adalah “membeli jajan”.
Sepertinya,
jajan dengan arti “membeli panganan” lebih mengakar dibanding dengan arti “jajan”
itu sendiri. Dan itu sudah tradisi turun temurun jika seseorang mengatakan “jajan”
ya “membeli panganan”. “aku mau jajan
dulu yaaa” aku mau beli makanan dulu yaaa. Sangat jarang bukan kita temuin
orang berkata “aku beli jajan dulu yaaa”. Hohohohoho. Eh tapi, kalau
dipikir-pikir, masak sih orang nggak tau artinya jajan. Jangan-jangan hanya
saya sendiri yang nggak tahu. Terus, buat apa dong saya nulis beginian? Hahahahahaa.
Oya,
mengapa saya tiba-tiba membahas mengenai jajan? Karena hari ini saya membeli
jajan di pasar cukup banyak (untuk ukuran saya makan sendiri). Bagaimana tidak,
hampir sebulan lebih saya tidak belanja di pasar. Begitu masuk pasar,
jajanannya begitu menggoda. Tamat deh riwayat uang didompet. Alhasil saya
membeli sosis daging, sus manis, sus asin, mie pentil, sate, donat isi, dan
nasi unyu (karena bentuk nasinya unyu). Terus tidak lupa beli jamu juga, hehehe. Dan semua itu habis saya makan sendiri
begitu sampai dirumah. Hihihihihihihihii (=^.^=)
No comments:
Post a Comment