Keinginan
menjelajah alam sepertinya tak ingin menunggu lama-lama. Nagih untuk melihat
keindahan itu merupakan candu tersendiri yang harus segera dipenuhi. Seperti
petualangan ke Gunung Api Purba Nglanggeran pada hari Sabtu tanggal 03 November
2012. Ya, ternyata ada sudut lain di Gunungkidul selain pantainya.
Awal
cerita tersampainya petualangan ini adalah ketika aku dan temanku Avy lagi
suntuk dan ingin main. Karena kami belum pernah ke Gunung Api purba, maka
kesanalah tujuan kami. Maka kami ajak beberapa teman untuk berpetualang bersama
ke gunung Api Purba tersebut, tapi
ternyata nggak ada yang mau -sedih- Bahkan sampai jam hampir jam 12 malam, kami
masih merajelela mencari teman, dan tetep aja nggak ada yang bisa. Baru keesok
harinya kami dapat teman untuk menemani petualangan kami di Gunung Api Purba
*Alhamdulillah.
Kecanduan, untuk
apapun itu, pasti bakal diperjuangkan, termasuk kecanduan menikmati alam
Akhirnya
kami berangkat hanya empat orang. Aku, Avy, dan dua cowok adek kelas SMA ku
dulu, namanya Dimas dan Fadlan. Aslinya si adek-adek ini lagi kuliah. Tapi aku
paksain ikut, demi menemani dua cewek ambisius yang pengen pake banget
berpetualang di Gunung Api Purba. Hohohohoho :D
Gunung
Api Purba terletak di desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta.
Merupakan gunung yang pernah aktif puluhan juta tahun lalu dan berbentuk
bongkahan raksasa dengan ketinggian 200-700 mdpl. Kawasan ini merupakan kawasan
yang litologinya disusun oleh material vulkanik tua dan bentang alamnya memiliki
keindahan dan secara geologi sangat unik dan bernilai ilmiah tinggi.
Perjalanan
dari Jogja – Nglanggeran tak memakan waktu lama, mungkin hanya sejam. Sesampai
ditempat, kami segera registrasi. Registrasi cukup murah Rp. 3.000 (pendakian
siang); Rp. 5.000 (pendakian malam) dan parkir motor hanya Rp. 2.000. kemudian
kami mulai petualangan kami di Gunung Api Purba ini.
Pendakian
Gunung Api Purba kurang lebih 1,5-2 jam. Dari tempat registrasi sampai
puncaknya terdapat tiga pos untuk istirahat sejenak. Dan di sepanjang
perjalanan kami disuguhi pemandangan yang luar biasa indahnya. Ternyata
Gunungkidul tak hanya pantainya yang menyajikan keindahan, tapi bukit-bukitnya
pun turut serta memberikan vitamin mata untuk para penikmat alam. Subhanallah.
Disetiap
pos kami berhenti. Sekedar untuk istirahat dan foto-foto –banci kamera
ceritanya-
mampir foto dulu |
cheeeerrrrsssss :D |
ini malah ngapain -_______-" |
Menjelang
siang, sampailah kami di puncak. Puncak Gunung Api Purba ini ada banyak dan
dinamakan sesuai dengan bentuknya, ada gunung lima jari, gunung kelir, gunung
wayang dll. Dan kami nggak tahu saat itu berada di puncak mana. Karena kami
naik tanpa pemandu –soksokan ceritanya-
tangga menuju salah satu puncak |
merenung di puncak :| |
with Avy :) |
Setelah
makan siang di hutan-hutan –piknik gitu bawa bekal- so kami lanjut pulang.
Karena cuaca mulai mendung dan kami nggak mau india-indiaan, lari-lari kehujanan.
Tapi dasar banci kamera, tetep aja dimana-mana mampir poto-poto dulu. Mendung woy..
mendung!
Karena
keasyikan poto-poto, tak terasa kami salah jalan. Nah..!! Kami pun sok-sokan
mengira jalan yang kami tempuh bakal
sampe ke tempat registrasi, karena itu kami nggak mau putar balik. Alhasil
lama-lama kita semakin ragu, tapi tetep aja lanjut terus –ngeyel- Hingga
nyampailah di rumah penduduk. Setelah tanya-tanya arah tempat resgistrasi,
kamipun lanjut perjalanan. Dan ternyata kita muter jauh banget, ya ampuunn
>.< kapok deh sok tahu -,-
Pengalaman
adalah guru yang terbaik, bahkan pengalaman sok tahu sekalipun ;)
No comments:
Post a Comment