Thursday, January 15, 2015

Tanggal 14 #latepost

Aku (plok..plok..plok) uwis tuo (plok..plok..plok)
Tansah sehat (plok..plok..plok) lan gembiro (plok..plok..plok)
Peparinge (plok..plok..plok) sek Kuoso (plok..plok..plok)
Istiqomah, Yes…

Jika kalian main ke rumahku setiap tanggal 14 disetiap bulan, pasti kalian akan mendengar riuh tepukan seperti diatas. Tepuk lansia namanya. Apa istimewanya coba mendengarkan tepuk lansia? Ada, yang pasti…



Tanggal 14 memang bukan tanggal istimewa, tetapi aku menyukainya. Sebab setiap tanggal 14 disetiap bulan dirumah Om ku (samping rumahku tepatnya) yang kebetulan dukuh (kepala dusun), diadakan posyandu (pos pelayanan terpadu) untuk balita (bawah lima tahun) dan lansia (lanjut usia).

Alasan utama aku menyukainya karena selain kecipratan makananannya *ehh* adalah momentnya. Terutama pas posyandu lansia berlangsung. Disana aku bisa melihat antusias simbah-simbah menyanyi dan berjoget ria. Fenomena yang jarang terjadi bukan?

Di usianya yang telah senja mereka dapat berkumpul dengan kawan senasibnya. Membicarakan masa muda, sakit yang sering mereka derita, juga anak keturunannya. Mereka datang dengan jalan tertatih. Bahkan ada juga yang sedang sakit. Tapi mereka datang dengan penuh kebahagiaan. Tak terlihat keluhan di benak mereka walaupun acara yang berlangsung dari dulu sama. Itu-itu saja. Datang periksa kesehatan – nyanyi-nyanyi- pembagian doorprize – selesai.





Dari yang aku lihat, mereka datang bukan sekedar memenuhi kewajiban program desa yang hanya untuk pemeriksaan kesehatan saja. Tetapi mereka datang untuk kebahagiaan mereka sendiri. Bagi mereka, punya moment bertemu teman sejawatnya itu seperti menemukan air ditengah gurun. Ada secercah bahagia di tengah keterbatasan yang ada. Semakin tua tak menghalangi mereka untuk saling silaturahim. Walau pertemuan itu hanya sebulan sekali.

Oleh karena itu, aku selalu berusaha di rumah jika tanggal 14. Mengintip dari balik jendela, melihat kebahagiaan yang terpancar di raut muka simbah-simbah tersebut. Tak urung aku tertawa sendiri menyaksikan mereka senam dengan gerakan yang jauh dari instrukturnya. Atau terhanyut dalam melodi lagu-lagu lawas yang mereka dendangkan.



Senja tak pernah berakhir walau ia akan berganti malam. Menjadi tua juga bukan akhir dari segalanya. Ada banyak cara untuk menjadikan gelap menjadi indah. Ada banyak cara tetap menjadi bahagia di hari tua. Selamat berbahagia di tanggal 14 wahai para pemilik senja, suatu saat aku yang akan menjadi senja itu. Dengan kebahagian yang sama dengan kalian. (=^.^=)


ditulis pada 14 Januari 2015
10.00 AM

No comments:

Post a Comment