Tuesday, September 17, 2013

Ini Baktiku Sama Bapak Mbak....

Dia bernama Dewi (bukan nama sebenarnya). Anaknya cantik dan anggun bagaikan dewi. Jika dia berkata aduhai lembut sekali suaranya. Tapi jangan dikira, meskipun lembut dia tegas dan juga bijaksana. Hal ini terbukti dari kharismanya yang membuat teman-temannya selalu mendukung dia untuk menjadi pemimpinnya dalam hal apapun.

Mengapa saya ingin bercerita tentang Dewi ini? Karena saya sangat kagum dengannya. Kagum akan baktinya pada orang tuanya, terutama bapaknya, karena ibunya yang telah tiada.

Istana Cipanas #Edisi KL

Istana Cipanas. Terlintas saat melewatinya begitu megah dan indah, menjulang mempesona dibalik pagar yang tinggi. Mungkinkah saya bisa masuk kesana tanpa birokrasi yang belibet? Sebab untuk mengunjungi istana tersebut diharuskan konfirmasi minimal H-3 dengan surat izin berkunjung. Huff

Kerja Lapangan #Edisi KL


Pada Januari 2012 silam saya melaksanakan Kerja Lapangan (KL) di Balai Penelitian Tanaman Hias (BALITHI) guna melengkapi persyaratan mata kuliah wajib pada studi yang saya tempuh. BALITHI ini terletak di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Lokasinya tidak jauh dari Istana Cipanas.
Di BALITHI ini banyak sekali bunga-bunga yang cantik-cantik. Bila mata memandang jauh, tampak terlihat Gunung Gede gagah bertengger di ujung barat daya sana. Sehingga tak bosan mata ini terus memandang keindahan alam. Dengan suhu udara dibawah 200 membuat kenyaman yang tak terhingga. Serius ini :p

Rasa suka itu...

“aku menyukai aroma tanah ini, aroma tanah yang terkena tetesan hujan pertama,” kataku lantang pada Quee sahabatku yang mengomentari tingkahku hari ini.

Thursday, September 12, 2013

Mencintai Alam Sebagaimana Mencintai Allah



Kalimati dengan background Mahameru :)

 “dulu bunda sering naik gunung?” tanyaku pada bunda sambil memperhatikan foto-foto di album lama bunda. 

Menjadi Bintang




“bunda, mengapa bintang berkedip-kedip?” tanyaku pada bunda pada suatu malam.

Gunung Api Purba Nglanggeran : Sudut lain Gunungkidul

Keinginan menjelajah alam sepertinya tak ingin menunggu lama-lama. Nagih untuk melihat keindahan itu merupakan candu tersendiri yang harus segera dipenuhi. Seperti petualangan ke Gunung Api Purba Nglanggeran pada hari Sabtu tanggal 03 November 2012. Ya, ternyata ada sudut lain di Gunungkidul selain pantainya.

Merapi Tiktok Tiktok

Setelah kejadian di Lawu, membuat aku berpikir ulang kembali tentang pendakian. Dulu sempat berfikir, bahwa keinginan mendaki hanyalah sekali seumur hidup. Lama-lama kelamaan dalam diri ini muncul keinginan untuk mendaki seluruh gunung di Jawa Tengah (nggaya total ini). Rasa penasaran akan keindahan alam yang ditawarkan, ternyata melunturkan seluruh rasa takut. Hingga akhirnya tawaran untuk mendaki merapi tak dapat ditolak.

Wednesday, September 11, 2013

Memory Tegang in Lawu



Kita penantang impian
Di atas awan kita kan menang
Kita penakluk dunia
Di atas awan kita kan menang, menang
(Nidji – Di Atas Awan)

Kalau denger lagu Nidji tersebut, mengiangatkan ku akan pendakian di lawu. Menantang dan menegangkan. Sebab pada dasarnya, sehabis pendakian Sumbing, aku masih rada trauma mendaki lagi. Capeknya, pegel-pegelnya, dan bikin kulit muka ngelupas. Tapi, yang namanya sudah cinta dengan alam, apapun resikonya hajar saja. Maka, ketika di ajak Dimas kakak angkatan di kampus untuk mendaki Lawu, akunya mau-mau aja. Dan kali ini tantangannya bukan hanya masalah pegel-pegel. Apakah itu? 

Sumbing : Sejuta Rasa Pendakian Pertama

Pernah suatu ketika, saat aku masih SMP, ditanya oleh seorang teman “apa cita-citamu?” langsung aku jawab dengan tegas “menjadi penjelajah dunia”. Seorang penjelajah yang melancong ke berbagai negri sambil menikmati alam. Ah, itu cita-cita jaman dulu, ketika aku belum tahu apa-apa, bahkan ketika aku mengucapkannya pun banyak ditertawakan. Cita-cita yang aneh kata teman-temanku.

Bromo : Sahabat Gunung Pertamaku



Alam adalah sahabat terbaik, begitu aku bilang ketika pertama kali menginjakkan kaki di kaki gunung Bromo ini. Landscape yang cantik, dengan hiasan hamparan ladang yang luas, bunga beraneka ragam berjejer manis di sepanjang jalan, puncak gunung menjulang tinggi dengan balutan kabut tipisnya. Subhanallah aku bisa menikmati salah satu ciptaan-Nya yang maha indah itu.

Tuesday, September 3, 2013

Jejak Roda Sepeda



Sepeda itu pun melaju dengan cepatnya, meninggalkan jejak-jejak roda yang membekas pada tanah. Melesat jauh dan jauh. Tapi apakah kau mengira jejak itu akan terhapus. Tidak. Jejak roda itu tak akan hilang begitu saja, dia akan terus berada diatas tanah yang nantinya akan tertumpuk jejak-jejak yang lainnya. Atau jika hujan tiba, dia yang akan sudi untuk menghapusnya. Seberapapun kau melaju jauh, kau kayuh sepedamu, kau takkan pernah bisa menghapus jejak mu. Seperti halnya perasaan manusia, semakin kau ingin melupakan, semakin ia mengekorimu sepanjang waktu. (=^.^=)






Senja dan Fajar


“Kau laki-laki dan aku perempuan, mengapa kita tak berjodoh?” ungkap Senja terhadap Fajar dipenghujung malam. 
Senja di Sumbing