Thursday, December 24, 2015

Akhir Tahun 2015

Halo Sahabat Semesta, aku mau curhat nih, ada yang mau dengerin kan? Jadi gini, terus gini, eee jadi gitu, gitu......! Serius dong Idaaa......! Oke serius. Aku mau curhat. Kamu udah bilang dari tadi Da... Oh iya lupa. 

Akhir tahun lalu (2014 ke 2015) aku sakit yang cukup lama, dari Natal sampe pertengahan Januari kurang lebih. Kata dokter aku kena gejala asma. Tenang aja baru gejala, semoga aja nggak asma beneran. Kecuali asma.....ra. Haseeekkk. Hari ini, tadi pagi tepatnya, tenggorokanku sakit. Bau-baunya sih radang gitu. Kok bisa samaan sama akhir tahun kemaren ya, mendadak nggak enak badan gitu.

Tuesday, November 10, 2015

Selamat Hari Pahlawan

Gegara materi Bang Arie Kriting di SUCA (Stand Up Academy) beberapa waktu yang lalu, hari ini aku jadi kepo-kepo di twitter dan instagram dengan hastag #haripahlawan. Yoi, si Bang Arie ini bilang fenomena Hari Pahlawan pasti ada beberapa gelintir manusia yang salah menempatkan makna. Misal, ada yang mengucapakan "selamat hari pahlawan mama-papa, kalian adalah pahlawan hidupku". Kurang lebih begitu inti dari materi stand up Bang Arie.

Padahal, Hari Pahlawan tanggal 10 November di peringati untuk mengingat jasa-jasa para pejuang yang memberi kontribusi nyata untuk bangsa kan? Memperingati Pertempuran Surabaya antara Indonesia dan sekutu setelah Indonesia di nyatakan merdeka. Bayangin, harusnya setelah merdeka para pahlawan bisa leha-leha, ee malah ada perang lagi. Perang besar pula. Makanya, peristiwa tersebut di kenang sebagai Hari Pahlawan. Kalau nggak percaya tanya Mbah Gugel aja deh, soalnya barusan aku juga tanya.

Bahkan, yang lebih parah lagi, aku nemuin ada yang upload poto pacarnya di instagram terus di kasih caption ''kamu adalah pahlwan hatiku, selamat hari pahlawan''. Lhah? Saran aja sih ya, dunia perkalenderan kita tu udah canggih, ada hari kasih sayang, ada hari ibu, ada hari ayah, bahkan ada hari anjing juga lho. Kurang keren apa coba perkalenderan dunia kita. Masak kayak gitu aja gagal paham sih. Aku kan jadi terharu~

Ya, meskipun konteks pahlawan itu luas. Siapa pun dan bagaimana pun yang pernah berjuang untuk sesuatu hal, bisa juga di sebut pahlawan. 

Okelah, aku juga mau mengucapkan SELAMAT HARI PAHLAWAN untuk para pejuang Indonesia yang telah mati-matian memperjuangkan kebahagiaan bangsa ini. Semoga, jasamu mulia adanya. Love. (=^.^=)




Friday, October 16, 2015

Selamat 26 Tahun

Selamat 26 tahun, untukku sendiri. Lega, bisa melewati 25 tahun tanpa beban (dalam hal ini pojokan masyarakat untuk segera menikah :p ). Nggak ada harapan apapun sih yang bisa di tulis disini, udah keborong semua di do'a tadi pagi. Ehehehehe....

Buatku, umur hanyalah angka. Kalau memang didewasakan pada usia ini ya Alhamdulillah. Karena bagiku, dewasa adalah sikap dari menghadapi perjalanan hidup. Dan sikap itu, tak selamanya kontinu. Aku cuma manusia biasa, bisa lupa dan salah. Bisa jadi, di usia 26 ku ini aku malah kurang dewasa dari usia-usia yang kemarin tatkala menghadapi berbagai macam problema.

Tapi harapan untuk menjadi pribadi yang lebih itu selalu ada. Aamiin. Selamat 26 untuk diri aku sendiri :*

(=^.^=)

16 Oktober 2015
12:01 WIB.

Thursday, October 8, 2015

Belenggu Waktu

kita masih terbelenggu oleh waktu. dan.... hanya bisa menunggu. semoga kita bisa bersatu :)

(=^.^=)

Friday, September 18, 2015

Kamu Cantik Kalau Pake Jilbab

Pernah nggak sih kalian denger atau ngebaca kalimat "kamu cantik lho kalau pake jilbab" atau "eh si dia kalau pake jilbab kayaknya lebih cantik," atau "kenapa kamu lepas jilbab, kan cantikan kalau pake jilbab" dsb. Andaikan kalian adalah orang awam (artinya memposisikan diri sebagai orang yang jauh dari pemahaman agama), apa yang ada dipikiran kalian ketika mendengar atau melihat kalimat tersebut?

Kalau aku ya, yang ada dipikiranku adalah : PAKE JILBAB BIAR CANTIK. Jadi kalau pengen cantik ya pakai jilbab. Toh fashion jilbab sekarang udah keren, artis hijab udah banyak, aksesori memenuhi buat berbagai macam gaya. Kurang apalagi coba?

Aku emang bukan orang baik, bahkan jauh dari sempurna, terlebih soal agama yang aku anut. Masih belajar dan terus belajar. Soal da'wah, bagiku boleh dengan cara apa saja, asal tidak merusak dari esensi agama. Lha kalau menyuruh orang pake jilbab biar cantik, itu esensinya apa?

Jujur aja ya, kalau emang tujuan berjilbab biar cantik aku mending lepas jilbab. Bukannya apa-apa, kalau jadi cantik terus banyak yang naksir kan repot nolaknya. Pucinglah pala Moly... :p :p

“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab : 59)

(=^.^=)

Saturday, September 12, 2015

Aku Kalah

aku kalah. itu yang kurasakan. mungkin kalah dari keadaan atau kalah dari kenyataan. tapi bukan aku jika aku harus menyerah dan berputus asa. aku di ciptakan bukan untuk melakukan itu semua. meski aku harus mengatakan bahwa aku kalah.

aku kalah. ya, kau tak perlu beramai-ramai membicarakannya. atau, memang kau suka dengan penderitaan orang lain? kalau itu maumu, harus ku akui, bahwa kau menang. dan aku kalah.

aku kalah. dan hampir semua orang tahu itu. aku tak tahu, dari sudut mana kabar itu berhembus. yang jelas, hampir di setiap jidat orang ku temukan berita bahwa aku kalah.

aku kalah. mungkin sudah nasibku. 
aku kalah. entah dalam suatu kompetisi yang aku pun tak tahu.
aku kalah. tapi aku punya tuhan dan cinta.
aku kalah. dan aku tak menyerah.

Thursday, September 10, 2015

Tak Lagi Sama

"Tak lagi sama"
"Apanya?"
"Dunia"
"........."

Hening. Dan....... selesai. Tamat.
Maaf, kalo ngeselin. Sekarang serius ya. Serius? Yakin? Hmmmmm. Oke, nggak penting~ Aku emang mau nulis tentang sesuatu yang tak lagi sama. Harap jangan kecewa kalau itu bukan tentang perasaanku.

Tuesday, September 8, 2015

Kuda yang Baik

Eh, kalian pernah nggak sih ketemu kuda di bangjo (perhentian lampu lalulintas)? Yang narik delman itu, ditarik pak kusir yang sedang bekerja, tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk, suara sepatu kuda. Pada hari Minggu ku.....Stooppp! kembali ke topik. Oke. Jadi aku mau cerita nih, beberapa hari yang lalu aku papasan sama kuda di bangjo. Dan itu lebih dari dua kali. Kira-kira pertanda apa ya? #bukaprimbon

Aku khawatir, itu isyarat dari pangeran kuda-ku disebarang sana. Apa aku mau di lamar ya? Oke, ini udah nglantur. 

Saturday, September 5, 2015

Agustus-ku

Aku mau cerita tentang Agustus-ku. Antara aku dan Agustus. Sedikit curhat sihh. Jadi maaf kalau tetiba ada yang nggak sengaja baca terus muntah-muntah. Jadi aku saranin, daripada mual perih kembung dan bernanah, nggak usah kalian baca tulisan aku yang satu ini. Aseli, ini ditulis dengan sedikit penuh emosi *ini nulisnya sambil banting piring*

Agustus sudah habis. Tapi banyak hal yang masih terngiang-ngiang di pikiranku sampai saat ini. Lalu aku tuliskan beberapa hal itu disini. Aku ngrasain banget pas memasuki bulan Agustus aku rada sedikit aneh. Sebenernya emang dari dulu aku udah aneh sih (semua orang meng-Aamini kalau ini). Tapi ini aneh yang lain, nyerempet ke gila kayaknya. Hmmmmm.....

Gunung Prau Lagiiiiiiiii.....

Untuk ketiga kalinya daku menginjakkan kaki di dataran tinggi Dieng. Gunung Prau. Sedikit berbeda dari pendakian-pendakian sebelumnya. Selain karena dengan orang yang berbeda juga karena melewati jalur yang berbeda. Dua pendakian sebelumnya lewat jalur Dieng (bisa baca disini dan disini). Kalau pendakian kemarin (25-26/0715 ß ini mah bukan kemarin, tapi 2 bulan lalu) melewati jalur Pathak Banteng.

Jalur Pathak Banteng lebih cepat daripada jalur Dieng. Asumsi waktunya, untuk mencapai puncak kalau dari jalur Pathak Banteng kurang lebih 2 jam, sedangkan kalau dari Dieng 3 jam. Kalau dari jalur Dieng melewati bukit teletubbies, sedangkan dari jalur Pathak Banteng hanya melewati jalanan biasa yang mana sebelum pos 2 banyak warung-warung di kanan kiri jalannya.


Monday, August 31, 2015

Menjadi Pengamat

Akhir-akhir ini aku lebih sering jadi pengamat. Kalo nongkrong sama temen lebih suka ngedengerin mereka ngomong daripada ikutan ngomong. Bukannya nggak paham dengan obrolan mereka. Baru-baru ini emang lagi menikmati menjadi pendengar daripada ngomong. Mau ngomong kalau emang ada yang bener-bener pengen di omongin.

Ngamatin obrolan temen itu asyik juga. Dari cara mereka ngobrol, dari cara mereka berfikir, juga dari bahan obrolan mereka. Kadang aku merasa sedang berasa ‘diluar angkasa’. Bisa melihat banyak hal yang luas. Karena kalau kita sedang ngomong, secara tidak langsung kita hanya fokus sama omongan kita. Sehingga mengabaikan banyak hal di luar kita yang sesungguhnya asyik untuk diamati.

Membasmi Jentik-jentik Nyamuk

Aku lagi sebel nih, sama bak kamar mandi di rumah. Setelah sekian lama aku perhatiin, ini bak kamar mandi rupanya ngelunjak. Manja. Minta di perhatiin terus. Aku kan jadi kerepotan. Kayak dia aja yang harus aku urusin. Nggak pengertian emang. Habis ini kita putus. Ehh~

Saking jengkelnya, akhirnya aku konsultasi dengan berbagai macam pihak. Mengenai bak kamar mandiku yang manja itu. Dari sekian banyak solusi yang ditawarkan akhirnya aku memutuskan mengambil langkah ‘aman’ untuk menangani si bak kamar mandi ini.

Wahai teman-temanku, bak kamar mandiku ini kecil. Dulu selalu bersih. Kurang lebih 1 minggu sekali baru di kuras. Tapi akhir-akhir ini 3 hari habis dikuras udah muncul jentik-jentik nyamuk. Ini satu bulan bisa lebih dari 5 kali nguras. Lama-lama jadi bianaragawati aku :|

Akhirnya, cara aman yang kulakukan adalah bak kamar mandi aku kasih irisan daun jeruk purut. Pertimbangannya, adalah karena ALAMI. Daun jerut purut kan wangi dan katanya mengandung antioksidan gitu. Bukannya jentik-jentiknya mati, bak kamar mandiku malah penuh daun jeruk. Ditambah kembang bisa buat siraman tuh.

Ini aku yang salah strategi atau emang jentik-jentiknya yang terlalu kuat ya….. Huaaaa, pusing pala eikeee.

Duh, maaf ya kalau ada yang kena jebakan cat woman, dari judulnya pasti mengira isi tulisan ini adalah cara-cara ampuh membasmi jentik nyamuk yang keren. Tapi malah ngebaca curhatannya manusia spesies langka calon binaragawati tersesat. Maaf~


(=^.^=)

Thursday, August 13, 2015

Cerita Matahari

Halo, namaku Matahari. Tapi jika kau bayangkan aku sehebat dan sekuat matahari, maka kecewa yang akan kau dapat. Karena aku hanyalah gadis biasa yang tak memiliki kelebihan apa-apa. Aku hanya tahu namaku Matahari dan aku merasa keberatan dengan nama itu.

Suatu malam aku bertemu Bintang. Dia adalah seniorku ketika aku masih SMA. Mungkin dia tak pernah tahu aku. Namun, sejak aku menginjakkan kaki di sekolahku dulu, dia satu-satunya orang yang tak bisa kulupakan wajahnya.

Kini Bintang semakin bersinar. Tampan, pintar dan berduit. Kenapa aku harus menuliskan kata 'berduit' ? Karena sekarang ia lebih kaya dari yang dulu ku kenal. Ia sebenarnya masih baik. ((MASIH)). Tapi entah kenapa aku merasa dia berubah.

Ingin ku sapa Bintang malam itu. Namun sayang, aku tak seberani teman-temanku yang menyapanya. Aku hanya tertunduk malu melihatnya di depanku. Ia tampak tertawa-tawa bersama teman-temanku dengan rangkulan manis sang bulan di sampingnya.

Dia sudah memiliki kekasih. Bulan namanya. Orangnya baik. Dia menyapaku dengan ramah, bahkan sempat ngobrol banyak denganku. Dan aku pun hanya menimpali sesekali. Karena aku tak paham dengan dunia mereka. Tertawa hanya untuk menghargai obrolan mereka.

Mungkin aku memang matahari, yang tak bisa menemani bintang di setiap malam. Yang hanya bisa melihat dari kejauhan. Ah, aku memang Matahari, yang selalu menatap bintang di setiap malam. Semoga malam ini bintang bertabur indah di langit, bersama bulan yang menawan disampingnya. (=^.^=)



*dulu pengen banget bikin cerita dengan tokoh matahari, bulan dan bintang. semoga aja setelah nulis secuplik ini bisa muncul ide untuk pengembangan ceritanya, hohohohohoo

Friday, August 7, 2015

Dia Agustus

Ia kembali berjalan, menyusuri sungai yang mengular di tengah rimba. Entah apa yang ia perbuat. Ia seperti sibuk dengan pikirannya. Sesekali ia tersandung batu didepannya, sesekali pula ia mengaduh dan mengumpat. Tapi ia terus berjalan. Bahkan cicitan burung pun tak ia gubris. Hey, kenapa kamu tak peduli?

Di persimpangan ia berhenti. Ia terlihat bingung. Aku berharap ia belok di persimpangan itu. Tapi rupanya ia hanya berdiam disana dalam waktu yang lama. Dia seperti berfikir keras. Menentukan arah yang akan dituju. Apakah ia akan tetap lurus mengikuti jalan atau mencari hal baru dengan belok di persimpangan itu.

Aku berharap cemas disini, menanti langkahnya di kemudian hari. Karena aku hanyalah angin yang sedang berputar mengitari ia, yang disebut Agustus.


(=^.^=)

Thursday, July 30, 2015

Ada Cerita di Kuburan

Ngomongin soal kuburan, dulu aku paling suka liat orang dikubur di kuburan. Setiap ada tetangga yang meninggal pasti aku nggak pernah melewatkan momen untuk melihat proses penguburan. Bersama teman-teman ikut mengiringi jenazah menuju kuburan. Bahkan sangat kurang afdol kalau belum di pinggir liang kubur. Sampai sering dimarahin bapak-bapak pengurus pemakaman, karena sangat mengganggu sekali.

Namanya anak-anak, semakin dilarang semakin jadi. Mundur sebentar, beberapa menit kemudian sudah berada di dekat liang lagi. Maunya apa ini anak? Sampai aku penasaran, apa yang ada dipikiranku saat itu. Kenapa melihat proses pemakaman sangat begitu menyenangkan seperti halnya nonton karnaval. Nggak lucu kan kalau suatu saat aku ditanya apa hobiku saat kecil, aku jawab nonton pemakaman dikuburan.

Pasar

Belanja ke pasar adalah salah satu hobiku di rumah selain tidur, nglamun dan gangguin anak tetangga sampai nangis. Aku mengenal pasar di daerah rumahku sudah dari kecil. Namanya pasar Mangiran. Karena letaknya di desa Mangiran. Pasar ini telah menjadi salah satu saksi tumbuh kembangku menjadi manusia. Serius ini.

Setiap aku ke pasar dan belanja di tempat langganan pasti penjualnya cerita tentang aku sama pembeli yang lain. Contohnya pas beli jamu. Ada pembeli lain yang tanya ke aku “wah mbaknya suka minum jamu ya”. Belum sempat aku jawab ibu penjual jamu udah nyamber “iki langganan ket mbiyen” ini sudah langganan dari dulu.

Tuesday, July 28, 2015

Koleksi Sosial Media #Part2

Kemarin kapan gitu aku nulis tentang koleksi sosial media (baca disini), eh rupa-rupanya yang nggak punya rupa, aku juga koleksi sosial media. Apa deh banget lah. Et tapi koleksi sosial mediaku ini bukan sejenis sosial media dalam bentuk chat yang tiap hari aktif buat haha hihi atau kepo-kepo gitu (alasan ini mah, huuuuuu..). Ini sejenis sosial media yang aku gunain buat ngomyeng nggak jelas gitu.

Dulu buat karena biar gaul aja sih. Sekarang bingung sendiri deh meliharanya. Ada yang berminat pelihara?

Friday, July 24, 2015

Antara Aku, SUCI 5 dan Ketawa ala Kuntilanak

Ada yang aneh dengan diriku. Itu yang ku alami beberapa hari ini. Sory kalau prolognya malah curhat begini. Tapi perlu diketahui, aku ini adalah salah satu manusia spesies langka penggemar film-film action. Kata temen-temenku itu membawa dampak buruk buatku. Galak, judes dan keras kepala. Emang apa hubungannya ya nonton film action sama punya style yang kata orang-orang galak dan judes?

Setelah dipikir-pikir emang bener sih. Aku ini kurang hiburan banget. Menjadikan sesuatu menjadi serius. Se-serius kalau aku ini sebenarnya makhluk luar angkasa yang nyamar jadi makhluk berspesies langka. Ups sorry. Apa-apa dibawa pikiran, pikiran apa-apa dibawa. Lama-lama jadi kepikiran kan.

Singkat cerita, tetiba aku jadi penggemar acara SUCI (Stand Up Comedy Indonesia) KompasTV. Berbalik 1800 dari hobiku nonton film-film mikir dan cenderung memacu adrenalin. Eh nonton SUCI juga memacu adrenalin lho, adrenalin buat orang-orang disekitarku yang tiba-tiba terbangun karena suara ketawaku yang hampir mirip kuntilanak. Soalnya tayangan SUCI kan tiap kamis malam, alias malam jum’at. Apa jadinya kalau malam-malam ada cewek ketawa 8 oktaf dengan keras. Pasti horor.

Ia-lah Penjahat

Aku mau cerita, mengenai kehidupanku. Kehidupanku bersama seseorang dari bangsa 'penjahat'. Ya, ia adalah 'penjahat'. Yang membuat kehidupanku dan kawan-kawanku sempat terseok-seok. Kami ditindas, dipaksa, dan disuruh kerja rodi. Setiap hari.


Ia-lah penjahat. Penjahat ilmu kataku. Aku bersamanya bisa mendadak pintar, meskipun banyak mendadak bodohnya. Ia memiliki orangtua yang baik. Namun sayang, karena aku terlanjur kesal dengannya, kebaikan apapun si orangtua tetap tidak membuatku tetap mencintainya. Sekali penjahat ya penjahat.



Aku sudah 3 tahun bersamanya. Bayangkan 3 tahun. Cukup lama bukan? Romantis enggak, adanya hatiku yang menangis. Setiap malam aku dipaksa begadang, hanya demi menemani dia. Setiap hari banyak sindiran pedas menghampiriku, mengapa aku masih saja bertahan dengannya? Padahal kawan-kawanku banyak yang sudah putus dengan bangsa itu setelah 1-1,5 tahun bersama. Apa aku bodoh?



Ia-lah penjahat. Penjahat tiket masa depanku. Penjahat yang banyak memberiku banyak pelajaran. Penjahat yang sekarang aku perjuangkan untuk putus. Karena ia adalah penjahat bernama SKRIPSI. Semoga kita cepat putus ya sayang, biar aku segera mendapat gelarr.......... janda skripsi :D



(=^.^=)

Wednesday, July 22, 2015

Lebaran 1436H

Mumpung masih suasana hari raya, saya Molydha, selaku pembuat dan pemilik blog aneh dan nggak jelas ini mau mengucapkan :


Maafin ya, apabila ada kesalahan dalam mengelola blog kecintaan ini :* :*

(=^.^=)

Monday, July 13, 2015

Selfie Abnormal

Pernah selfie abnormal? Ah paling nggak pernah, iya kan? Secara orang selfie tu pasti pengen terlihat cantik. Sekali-kali lho, selfie muka hancur. Kayak gini nih


Aku maklum lah kalau pada selfie tu pengen terlihat kece, keren dsb. Emang kece dimata siapa sih? diri sendiri? kasian amat yakk... Jadi orang tuh apa adanya aja. Nikmati dan syukuri. Kalau emang nggak kece-kece amat nggak usah di paksa lah. Jatohnya norak.

Oya ini tadi mutus urat malu lagi nih. Di kala dengan asyiknya foto-foto, tetiba ada yang ngeliatin. Rupanya tetangga di rumah. Ah bodo amat, tetangga juga udah tahu aku-nya emang kurang waras :p :p :p

Barusan udah ada panggilan antrian. Dan sama satpamnya di stop di urutan 17, nanggung amat yak. Aku lho 18, tinggal sekali kan aku udah masuk barisan mantan eh antrian. Oke, selamat siang, maaf jika tulisan kurang bermanfaat. 

Antri di Bank

Karena sedang berurusan dengan masalah bayar berbayar, hari ini diriku merelakan diri ngegembel di salah satu Bank daerah Bantul, Yogyakarta. Perlu diketahui, menjelang hari raya begini pasti Bank rame banget. Antri di urutan 18... tapi di kloter ke dua. Kloter pertama dari 1-100 baru sampe urutan 70an. Aku kon kudu piye? Nungging sak lawase? -_____-"

Beruntungnya, si cantik lappy terbawa. Jadi bisa nulis-nulis. Untungnya pula, ada sinyal wifi gratis nyasar. Bisa langsung di upload deh. Rejeki anak sholehah beneran inih. Terimakasih Allah :*

Kalau boleh berbagi ya, pada dasarkan aku sedang memutus urat malu nih. Secara, tempat duduk antrian udah penuh. Dengan asyiknya aku duduk di pinggiran antrian sambil asyik pegang laptop. Sendirian. Macem jomblo kurang perhatian. Kalau nanti ada yang update berita "gembel antri di Bank" itu bukan aku. Sumpah. Aku mah apa atuh, pakai nyamar jadi gembel segala. Gak pake nyamar aja udah kayak gembel.

si gembel
Serius nih, gara-gara 3 minggu ngepoin Indra Frimawan aku ketularan nggak jelasnya nih. Plis semoga jangan jodoh. Aku takut dimasukin kandang ayam. Tapi kalau kandang kuda mau, sapa tau kudanya mau sama aku.

Ah semakin nggak jelas. Ini antri masih lama lhoo. Tapi udah bingung mau nulis apalagi. Nggak ada ide. Dia lagi sibuk :( :(

Udah ah, ganti topik tulisan lagi ah. Tapi apa ya... Huaaaaaaa.... semakin absurd. Kayaknya Hayati lelah bang.... ada aqua???? Bye, selamat siang (=^.^=)

Belajar Dari Tokoh Idola

Apa sih belajar dari tokoh idola itu? Adalah semacam ngefans ke seseorang yang kita sebut tokoh idola dan kita belajar dari kehidupannya. Jadi ngefans yang baik gitu. Nggak cuma stalking aktivitas hidupnya atau caper di sosial medianya.

Buat aku ngefans itu adalah belajar. Artinya, ketika aku ngefans sama seseorang aku pengen belajar dari dia. Baik dari pengalaman baiknya atau buruknya. Karena baik buruk seseorang itu relative, tergantung dari sisi mana kita melihat.

Aku ngefans sama Marshanda. Dari jaman dia jadi Lala di sinetron Bidadari sampai detik ini aku menulis. “Dia kan gila Da, habis cerai lepas jilbab, masak kayak gitu kamu ngefans?”. Bodo amat itu kataku. Seperti yang aku bilang tadi, baik buruk seseorang itu relative tergantung dari sisi mana kita melihat. Memang aku nggak suka dia yang lepas jilbab, terlepas apapun alasannya. Tapi aku mengagumi kegigihannya dalam mencapai karir, kreativitasnya, juga parenting dia ke Sienna anaknya saat itu.

Koleksi Sosial Media

Mau curhat sedikit nih. Kan beberapa hari ini aku nggak aktif dalam jamaah sosial media yang aku ikuti. Alasannya simpel, pengen ngurangin kepo-kepo gitu. Wajarlah, hidup nggak tenang tanpa ngeliatin aktivitas mamas Chris Hemsworth gitu. Apalagi Pakde Jason Stahtam yang makin kece. Duhh, jadi pengen kepo lagi kan?

Terus dengan sengaja paketan internet di HP nggak aku isi (ini mah alasan nggak punya duit aja -,-). Gegara itu, aku jadi nggak tahu ada informasi acara buka bareng yang diadain beberapa temenku. Kesel sih. Kok nggak ada yang sms gitu (merasa terlupakan nih). Aku jadi mikir, mungkin tuntutan teknologi sudah semakin mewabah. SMS dan telpon sudah bukan prioritas utama lagi. Nggak punya sosial media = ketinggalan jaman = nggak gaul.

Aku Cemburu

Aku cemburu. Aku cemburu pada dia yang selalu kau sanjung. Kau jadikan ia pertama di hatimu. Kau jadikan ia penebus rasa lelahmu. 

Aku cemburu. Aku cemburu padanya. Di waktu kau bilang ia adalah segalanya bagimu. Di saat ia menjadi pengobat rasa rindumu.

Aku cemburu, aku cemburu pada sepasang sepatu yang kini sedang bermain mesra satu sama lain dikakiku....

Apa ada yang salah dengan puasaku?

Mau nulis yang rada serius nih. Serius nggak jelasnya tapi :D :D Jadi beberapa hari yang lalu aku bukber (buka bersama) dengan beberapa teman kuliah. Disela-sela obrolan kami, salah satu teman ada yang bilang “Alhamdulillah ya, puasa kali ini terasa mudah banget, padahal kalau masih awal-awal biasanya berat” Terus teman yang lain komentar “mungkin karena kita udah biasa puasa sunnah, jadi nggak kerasa berat”.

Aku waktu itu cuma diem aja. Karena jujur saja, puasaku di awal-awal kemarin berat banget rasanya. Bahkan puasa pertama aku malah tidur seharian. Bukan, bukan karena aku nggak tahan lapar. Tapi memang benar adanya, aku merasa berat puasa pertama kemarin. Apa ada yang salah dengan puasaku?

Monday, July 6, 2015

Pasang Surut Niat

Niat itu seperti ombak di lautan. Pasang surut sukanya. Terkadang kelewat over malah. Banjir deh. Tapi seriusan nih, aku lagi ditahap sedang pasang surutnya sebuah niat mulia. Ah kalian mesti mikirnya lamaran, iya kan? bukan, bukan itu. Kalau dilamar sekarang mah Alhamdulillah. Niatnya bakal pasang muluk. Pertanyaannya cuma satu sih, siapa yang mau nglamar?? Pangeran kuda? Atau pangeran elang? :p :p

Nah niat mulia apakah itu? Ya pokoknya ada, ada aja gitu. Sebuah niat yang udah jauh-jauh hari aku semayamkan dalam sanubari, bahkan sudah ku ukir bagai prasasti. Halah. Tapi namanya juga manusia, tempat salah dan lupa. Ni niat cuma ngambang doang. Pasang juga nggak, surut juga nggak. Maunya apa??


Tapi apapun itu, pengen deh niat itu nggak sekedar niat doang. Realisasinya dong..!!! Udah ah gini aja, nulis juga capek. Padahal niatnya mau nulis panjang. Nahkan, si niat lagi-lagi nggak mau kompromi. Auk ahhh….. Selamat sore..

(=^.^=)

FILM kesukaanku

Bicara soal film, aku ini emang suka banget nonton film. Tapi akhir-akhir ini jarang ke bioskop. Bukannya nggak punya uang atau nggak punya temen. Semakin hari ada aja yang bikin susah mencari celah untuk sekedar nongkrong ke Mall. Kalau mau nonton malem ntar susah pulangnya. Semenjak udah nggak kos lagi, aku tinggal di rumah. Jarak rumah ke Mall paling deket kurang lebih ditempuh 1 jam tanpa macet. Capek.

Jadi, mau nggak mau kalau pengen nonton film cari file-nya di warnet. Jadi anak warnet deh. Suatu hari ada temen pinjam laptop, pas buka file-file film-ku dia bilang “ya ampun Mol, isi film-mu kalau nggak action ya horor,”
Terus aku jawab “emang kenapa?”
“Pantesan kamu galak, judes, misterius, mbakat psikopat lagi”
Syok tiba-tiba dibilang gitu. Belum juga ilang syoknya si temen nyamber lagi. “Eh ada film india juga, pantes kamu aneh,”.
Jadi selain galak, judes, misterius, mbakat psikopat aku ini juga aneh. Fix, image-ku langsung rusak seketika >.<

Langit untuk Bumi

Ia telah menjadi surganya
Tempat suka dan duka
Tempat tawa dan canda
Tempat berlabuhnya cinta

Ia penjaga hati
Meski kadang menyakiti
Ia angkuh
Meski selalu merengkuh

Ia memang tidak suci
Namun bukan banci yang suka mencaci
Ia memang tidak sempurna
Tapi selalu memberikan warna

Ialah langit untuk bumi


Jogjakarta, 6 Juli 2015

09:20

Friday, June 26, 2015

Masa Kecil

Halo Sahabat Semesta, kalian yang lagi baca ini baru berumur berapa sih? Pasti udah gede kan, atau udah tua? Ups :p :p  :p Ngomongin soal tua, pasti pernah muda. Udah gede, pasti pernah kecil. Nah, tulisanku kali ini pengen banget mengulas masa-masa kecil. Kalau ada istilah ‘masa kecil kurang bahagia’ aku nggak setuju banget. Karena masa kecilku itu terlalu bahagia. Jadi selalu pengen mengulang dan terus mengulang.

Oleh karena itu dalam blogku yang kece badai ini akan ada kolom baru mengenai ‘masa kecil’. Baik pengalaman pribadi atau nyuri-nyuri pengalaman tetangga, atau saudara atau siapa lah.

Mengapa aku perlu menuliskannya? Karena ya itu tadi, masa keciku itu terlalu bahagia. Sehingga ada banyak hal yang pengen aku ceritakan. Misalnya, aku pernah nyolong lombok (cabe) di sawah sebanyak 3kg, Pas TK pernah ngebully temen, pas SD pernah nglepasin anak sapi milik tetangga, dll. Bahagia kan? Iya akunya bahagia, orang lain menderita :p Yah namanya juga nak-anak *ditoyorcobek

Dulu mungkin nggak sadar dengan apa yang kita lakukan. Asal seneng aja. Ketika gede sekarang kadang ketawa sendiri, oh dulu aku tu gini ya, oh dulu aku gitu ya. Dari sini kita bisa belajar tentang karakter kita. Bagaimana proses kita menjadi seperti sekarang ini. Sebab, biar bagaimanapun lingkungan itu 30% andil dalam pembentukan pribadi dan karakter diri kita. F = E + G, Fenotipe = Enviroment + Genotipe. Apa yang tampak (F) = Lingkungan (30%) + Gen (70%).

Meskipun hanya 30% tapi pengaruhnya besar lho. Jangan salah. Misal, si bapak dan ibunya gen-nya bagus. Selain nggak penyakitan, otak juga encer. Tapi pas si anak lahir, ni ortu nggak ngerawat dengan bener. So, jangan salahin si anak kalau kelakuannya nggak bener gegara salah lingkungan pergaulan.

Mumet ya? nggak usah dipikir, bukan hal penting yang bakal ditanya malaikat Munkar dan Nakir kok. So, nggak usah malu dengan masa kecilmu.. ceritakan bersamaku :D


(=^.^=)

Nggak Penting

Apa sih yang terbersit di benak kalian jika menemukan sesuatu yang kalian anggap nggak penting. Sebagian besar pasti mengerutkan dahi. Lalu sebagiannya lagi nyletuk-nyletuk.”Ihh apaan sih” “Nggak penting banget sih”. Jangan lupa, itu nyletuknya pakai ekspresi jijik gitu. Bener nggak? Aku yakin pasti bener…… ngawurnya.

Tapi serius nih, ngomongin hal nggak penting perempuan itu jagonya. Misalnya tiba-tiba marah- marah nggak jelas. Yang di ajak ngomong nggak tahu masalahnya apa. Nggak penting kan. Adalagi pas lagi nonton terus ngomentarin filmnya, eh itu penting ya. Nggak pentingnya tu kalau lagi nonton terus komen-komen nggak jelas, itu baru nggak penting banget. Ya nggak?

Trip Jawa Timur : Maharani Zoo dan Goa

Lanjut dari cerita sebelumnya, yaitu tentang trip Jawa Timur-ku. Setelah dari Masjid Aschabul Kahfi (baca disini) kami serombongan makan di salah satu rumah makan di pantura Tuban. Kebetulan rumah makannya pinggir pantai, jadi setelah makan bisa narsis sejenak. Yah, walau pakai timer -___-


Beres makan, kami lanjutkan trip selanjutnya. Kemana kita? Kalo kalian pikir kami ketempat yang spectakuler, hmmmm bisa jadi. Spectakuler bikin kagetnya. Kemana kira-kira? Yups, kami ke kebun bianatang. Sekali lagi kemana, KEBUN BINATANG..!!!!! Sebenarnya pengen ketawa ada jadwal kunjungan ke kebun binatang. Plis, di Jogja juga ada, tuh Gembira Loka. Ini jauh-jauh sampe Jawa Timur hanya ke kebun binatang. 


Wednesday, June 24, 2015

My Target in Ramadhan 1436H

Ramadhan, adalah bulan baiknya umat islam. Kalian berbuat baik sedikit pahalanya segudang. Bahkan cuma ngejalanin puasanya doang, udah dihitung tuh amalannya. Ibarat kata kamu ke Mall dengan modal dikit. Nggak tahunya ketemu diskonan terus ketemu artis favorit. Keren kan? Eh nggak nyambung ya, hahahaa, kayaknya ketularan Indra Frimawan deh. Itu lhoh finalisnya Stand Up Comedy Season 5 yang kalo ngomong absurd banget.

Oke, kembali ke bulan Ramadhan lagi. Bulan ini biasanya orang pasang target kebaikan selama Ramadhan. Misalnya, tarawihnya nggak boleh bolong, khatam baca alqur'an, banyakin sedekah dll. Mungkin hal itu sudah biasa, bahkan berkali-kali setiap ramadhan aku selalu pasang target begituan. Hasilnya? Yaahhh namanya juga manusia, kadang suka khilaf, :p :p

Tapi Ramadhan 1436H ini aku pasang target yang lain dari yang lain. Sesuatu hal yang di luar 'Moly' banget. Cieeehhh, apaan tuhh? Niihhh

Saturday, June 20, 2015

Trip Jawa Timur : Masjid Aschabul Kahfi, Masjid di Dalam Goa

Hidup penuh utang? Oh No, nggak mau deh. So, nggak mau lama-lama nyimpen cerita trip Jawa Timur beberapa pekan lalu. Sekarang mumpung ada kesempatan, jadi aku ceritain. Pada jaman dahulu……ehh bukan, emang hidup jaman baheulak. >.<

Jadi cerita berawal dari ibu yang tetiba telfon (waktu itu lagi di perpus) “mbak nanti malam kita ke Jawa Timur”. Whatttt? Bagai disambar petir di tengah hari, tetiba di kasih tahu kalau malam itu mau ke Jawa Timur. Padahal sebelumnya ibu udah bilang batal eh tau-tau jadi lagi. Hufff.

Pada akhirnya, liburan Waisak awal Juni lalu aku positif menemani ibuku trip ke Jawa Timur bersama teman-teman ibuku. Perlu di garis bawahi nih, TEMAN-TEMAN IBUKU. Yang artinya hampir seluruh pesertanya adalah bapak-bapak dan ibu-ibu. Ya Allah, mimpi apa aku semalam, di saat yang lain pada cerita about suami, istri atau anaknya, aku harus cerita apa? Gak lucu kan aku ceritain tentang hobi ngesotku? -_______-

sungguh nggak percaya, bisa terjebak di antara mereka -__-"
Lalu, kami kemana aja? Cukup tempat yang simpel, tapi membuat senang para bapak-bapak dan ibu-ibu. Yaitu Masjid Aschabul Kahfi di Tuban, Maharani Zoo and Goa di Lamongan, Jembatan Suramadu dan Toko oleh-oleh di Sidoarjo (yang terakhir mah nggak bikin senang, lha wong ngabis-ngabisin duit). 

Friday, June 19, 2015

RDK lagi

Ehhh aku mau cerita tentang mas RDK lagi. Mas-mas yang pernah aku tulis disini dan disini itu lhoo. Wooww, udah 2x coba dia aku tulis di blog secara pribadi. Kamu pake pelet apasih mas, bikin aku mau nulis tentang kamu, hahahahhaa. Pacar aku aja belum pernah satu kalipun aku singgung disini, eh masnya udah 2x aja.

Sebenernya cuma pengen bilang aja, kalau kemarin h-1 puasa sempat chat lagi. Dan lagi-lagi, aku nggak mau mengingatkan kalau kita pernah kenal. So, aku pun menawarkan perkenalan lagi. Sebenarnya agak aneh juga sih, ngapain coba kenal-kenalan lagi. Toh aku nggak ada urusan sama dia. Tapi gimana ya, pengen aja sih.

Ini bukan soal naksir menaksir, atau soal cinta mencinta. Aku juga nggak tahu kenapa aku tetep bersikukuh pengen menjalin silaturahim sama dia. Padahal kita nggak temenan FB, tapi chat lewat FB, anehh, sama-sama gak ada yang mau add, hahahahaha. 

Yah, semoga aja ada kebaikan dalam silaturahim ini. Kalau emang bukan buat aku, semoga buat anak cucuku kelak. Salam kenal aja ya mas RDK...

(=^.^=)

Kosakora lagiii

Oya, weekend sebelum puasa kemarin aku ke bukit Kosakora lagi. Kali ini sama Avy, Riani daaaannn Udin lagi. Kayaknya si udin ini lama-lama dapat piring cantik namanya sering disebut disini, hohohohho. Dan kali ini aku komanan sunset lho, walau nggak pinter-pinter amat ambil gambarnya. Maklum, masih gagal paham sama kamera :p

pemburu senja, halah
Kalau udah begini emang Sammy paling dibutuhin. Dibutuhin buat motret-motret sih, terutama kita-kita banci kamera ini *kibas bulu mata* Sory yo Sam, damaiiiii ^^V

Happy Fasting

Halo ReMo semuanya, sebagai pemilik blog aneh ini, saya Molydha mau mengucapkan SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA untuk para ReMo yang menjalankan. Semoga, di bulan suci ini kita semua dapat memanfaatkannya untuk bernaung dalam kebaikan. Dengan harapan manfaatnya akan terus berlanjut hingga bulan ini usai.


Ramadhan baru beranjak di hari kedua, so, jangan kecewakan dirimu sendiri untuk tidak berbahagia di hari nan suci ini. Sekali lagi, HAPPY FASTING!!!!


- 2 Ramadhan 1436 H

Saturday, June 13, 2015

Embung Sriten


Di Gunungkidul ini lagi ngehit embung kayaknya. Setelah sukses dengan Embung Nglanggeran, muncul embung baru bernama Embung Sriten dan Embung Tambak Rono (kalau nggak salah namanya). Karena Embung Tambak Rono terletak di Perbatasan Wonogiri dan jauh dari jangkauan kami yang akan ke Jogja, maka kami hanya mampir di Embung Sriten saja.

Btw aku ini ngomongnya ‘kami’ aja dari tadi. Terus mau ke Jogja, emang dari mana, sama siapa? Huuuuu, belum baca tulisan sebelum ini ya, baca dulu gih disini :D :D

Bukit Kora-kora Ehhh Kosakora :D

Adek pusing abang, sosisal media bikin adek mupeng pengen jalan-jalan. Tuuu di Instagram banyak yang upload foto-foto di tempat piknik yang keren-keren. Adek kan pengen. Yah beginilah nasib manusia kurang piknik. Padahal liburan Waisak kemarin habis jalan-jalan ke Jawa Timur. Ups lupa, tulisannya belum di buat yak :p maafkan daku yaaaa

Nggak ada angin nggak ada hujan, teman mainku si Udin dan Sammy ngajakin ke Bukit Kora-kora, eh Kosakora. FYI, hampir semua tulisan di kategori Menjelajah alam ini ada nama Udin atau Sammy tercantum. Maklum dua teman aku ini emang enak buat di ajak main. Yang satu macak porter sejati, walau badannya kecil tapi kuatnya samaan deh sama Rambo. Terus yang satu lagi jago potret-potret. Nah, kurang beruntung apa coba aku punya temen kayak mereka. Tsaaahhh

Friday, June 12, 2015

Finally Gunung Andong

Lama banget nggak ngisi kolom penjelajahan alam naik Gunung di blog. Maafkan Hayati ya ReMo, sepertinya Hayati semakin tua, beban hidup semakin banyak, hingga apalah daya tubuh ini. Hakdes!! Cuma mau bilang kurang piknik aja syusyaaahhhh -_____- kangen gunuuuunggg….!!!! Masak sepanjang 2015 belum naek gunung sama sekali *padahal juga baru sampe Juni* Eh, tapi pas ngobrak-abrik file di laptop rupanya tahun 2015 ini aku pernah  naik gunung coba. Kenapa Hayati bisa lupa abang? Apa salah Hayati. Mungkin Hayati sudah tua >.<



Daripada semakin basi, mending aku ceritain aja ya, kemana kaki daku ini ngesot. Daaaaannn…. Taa..raa…. Molydha pergi ke Andong, trek trek trek. Yup, April kemarin, 25-26 April 2015, untuk pertama kalinya aku ke Andong. Salah satu gunung di kawasan Magelang Jawa Tengah. Tepatnya di daerah Ngablak Magelang Jawa Tengah.

Tuesday, June 9, 2015

RDK

Kok aku pengen nulis tentang mas RDK lagi sihh. Duhh, semoga kuping masnya nggak membesar yak gegara aku gosipin sama my blog, hohohohoho *ketawa jahat*. Mungkin ReMo udah tahulah ya, siapa mas RDK ini. Kalau belum tahu bisa liat disini

Jujur aja sepertinya ada yang salah dari pertemananku sama si mas ini? Kenapa aku mikir demikian, karena aku baru sadar setelah kami chat kemarin dan aku memperkenalkan diriku dia udah nggak balas lagi. Apa kahadiranku mengingatkan dia akan masa lalunya yang mungkin kelam yakkk *tsaaahh malah ngayal nggak jelas*. Apa justru aku adalah masa lalunya? *lhohhh kenal aja nggak*

Tapi bisa jadi kalau aku ini adalah masa lalunya. Kami di besarkan dalam dunia yang sama tetapi beda kelompok. Terus kelompok kami musuhan. Agar keturunan masing-masing kelompok tidak putus dikirimlah secara diam-diam kami ke bumi. Dia yang memang cerdas mungkin sudah tahu. Bahwa aku adalah keturunan dari kelompok musuhnya. Jadi mungkin itu yang menjadi alasan dia menghindariku. Salah satunya adalah dengan meremove ku dari daftar FB nya. Bisa jadi kan?

Sayang sekali, kalau cerita ini hanyalah fiktif belaka. Yang kebenarannya diragukan dengan sangat. Kadang aku pengen banget nanya gitu ke masnya. Tapi entar terkesan aku malah ngejar-ngejar dia. Kalau misal kelompok kita dulu musuhan mbok yo ayo to kita selesaikan bareng-bareng, damai itu indah lho massss *ngomong sama tembok*.

Yaudahlah, cukup cerita ma kamu aja ya blog. Aku percaya kok, setiap pertanyaan pasti ada jawabannya. Meski itu nggak sekarang. Dan untuk mas RDK semisal baca ini (yang kayaknya nggak mungkin), emang aku ada salah  yaa??? *banyakk Molydhaaaaaaaa -___-

H-9 Ramadhan

Huaaaaaa..... bentar lagi puasa.......!!!! *koprol*. Nggak biasanya nih deg-deg kan gini. Kayak nervous gitu lhoo.  Macem mau lamaran aje *ehhhh*. Seriusan nih, barusan tanya ke temen kapan puasa Ramadhan tahun ini. Temen bilang tanggal 18 Juni. Berarti H-9 dari sekarang. Kenapa secepat ini Allah....??

Jujur aja, aku sempet merasa 'bosan' dengan bulan Ramadhan. Sudah bukan menjadi bulan yang aku nanti-nantikan selain hari ulang tahunku *16 Oktober sodara-sodara* Dari dulu gitu-gitu aja. Rutinitas Ramadhan dari tahun ke tahun selalu sama. Kecuali pas aku KKN, soalnya aku menjalani bulan itu di nun jauh dari rumah. Sampai kemudian aku berdo'a sama Allah untuk ngasih Ramadhan yang berbeda dari biasanya ke aku.

Hingga akhirnya aku dikasih 'bentuk lain' Ramadhan pada tahun kemaren. Yaitu menjalani Ramadhan tanpa kehadiran bapak. Nggak bisa dibayangin betapa sedihnya waktu itu. Sahur yang biasanya berempat hanya kami bertiga (aku, ibu dan adikku). 

Mungkin aku salah dalam meminta. Atau lebih tepatnya kurang bersyukur. Seharusnya bulan penuh berkah ini dinantikan dengan seksama. Menjadikan kita menjadi pribadi yang bermanfaat. Menjadikan Ramadhan menjadi bulan penuh ampunan, penuh berkah, dan penuh nikmah. 

Takdir memang tak bisa dipaksakan. Begitu pun kematian. Oleh karena itu, aku sekarang tak meminta apa pun di Ramadhan esok. Kecuali rasa syukur sehingga masih diberi kesempatan untuk bertemu Ramadhan kembali. Kecuali hati dan pikiran untuk selalu menjadi manusia bermanfaat. Selamat menanti bulan Ramadhan ReMo sekalian......

(=^.^=)

Monday, June 8, 2015

Antara Selfie dan Narsis

Sebenernya kalau sekarang ngomongin selfie udah basi banget. Bahkan orok baru lahir udah tahu selfie. Iya nggak? Kalau belum tahu, ni aku kasih tahu. Selfie itu adalah foto diri sendiri yang di ambil sendiri menggunakan kamera. Jadi kalau ReMo sedang foto sendirian tapi di fotoin teman itu namanya bukan selfie.

Udah jadi fenomena setiap insan punya jiwa untuk memfoto dirinya sendiri. Terbuktikan di IG (instagram) banyak sekali orang berfoto selfie. Tapi perlu diketahui ReMo sekalian, bahwasanya selfie yang berlebihan bisa mengakibatkan kita tumbuh menjadi pribadi yang narsis. Tahu kan apa itu narsis. Narsis itu adalah penyakit. Lhah kok bisa, sakit apanya? Ya sakit jiwanya lahhh.

to be a queen #2

gambar di ambil di Maharani Zoo Lamongan

Gara-gara Mimpi

Halo ReMo (Rencang Molydha), ceileeehhhh ReMo, hahahahhaaa, jadi geli sendirin kan, gegara tulisan barusan (baca disini). Tapi nggak apa-apa kali ya, kalau tiap aku posting tulisan mengganti kata 'temen-temen' jadi 'ReMo'. Biar asyik aja si. Nggak papa kan, iyain aja lah :p

Oya ReMo semua, kalian pernah nggak sih tetiba keingat seseorang yang bahkan udah lama nggak komunikasi gitu lewat mimpi. Pasti pernah lah ya. Tapi apa pernah kalau seseorang yang tiba-tiba hadir dimimpi kalian ini adalah orang yang tidak dekat sama sekali dengan kita. Dan bahkan sama sekali nggak nyangka habis itu ada kejadian yang bikin kita 'terpaksa' mengingatnya? Aku barusan ngalamin tuuhh.....

Rencang Molydha

Huaaaaaaa.... Blognya penuh sarang laba-laba. Padahal belum juga 3 bulan Hayati tak menengok. Kalo 9 bulan, bisa-bisa ni blog udah lahiran aja. Sungguh, Hayati tak bermaksud melupakanmu Blog. Sini...sini Hayati peluk dulu.

Etapi ya, sebenarnya aku bingung mau nulis apa. Tiga bulan absen nulis tu rupanya bikin otak lumayan rendet juga. Hohohohoho.Mungkin aku kurang piknik kali ya.... So, aku mau cerita aja deh.

Tuesday, March 3, 2015

'Kolam Renang Alami’ ala Pantai Gesing

Kenapa aku menamai judul ceritaku kayak diatas? Soalnya pantai ini kayak kolam renang. Beda banget sama pantai-pantai lain yang ombaknya gede-gede. Di Gesing airnya nggak lari-lari karena ombaknya tenang jadi kayak kolam gitu. Pasti kalian penasaran, emang ada pantai kayak kolam?

Monday, March 2, 2015

Camping Ceria di Pantai Kesirat

Ketika kamu disuruh mendiskripsikan 'pantai',  apa yang pertama kali muncul di benakmu? Aku yakin sebagian besar  orang menjawab sunset, sunrise, pasir,  dan lautan. Iya kan? ya benar, pantai Kesirat ini adalah pantai yang bisa melihat lautan lepas, sunset dan sunrise. Tapi tidak ada pasir. Lhoh, kok bisa? Penasaran kan?

Hutan Pinus Ohhh Hutan Pinus

Kalau boleh jujur, aku udah beberapa kali lewat hutan pinus. Tapi nggak kepikiran buat foto-foto (nggak punya selera fotografi banget yak). Ehhh, begitu ni hutan udah booming, baru deh kesana buat foto-foto. Ini difoto bawa kerirl soalnya mau camp ke pantai. Kalau camp di Hutan Pinus mahal, kata temen yang minggu lalu camp disana katanya bayar Rp 20.000/orang. Duhh >.<

Niihh,biar gaul, biar pada tahu aku pernahke Hutan Pinus, hahahahahaha…. 

Temu Kangen dengan Cave Tubing di Kalisuci #Part 2


Masih dalam rangka temu kangen dengan teman-teman jaman masih di IMM UGM dulu. So, jangan heran kalau orang-orangnya masih sama kayak di camping Gunung Api Purba (baca disini). Sebenarnya wisata Kalisuci ini sudah dibuka dari tahun 2009. Tapi akunya baru bulan kemarin (19/02/2015) kesananya, telat banget ya >.< Meskipun baru kesana nggak apa-apa ya tetep bikin catatan perjalanan, siapa tahu ada yang suka ceritaku. Halah.

Temu Kangen dengan Camping Ceria di Gunung Api Purba #Part 1

sumpah, ini bukan lagi galau
Udah nggak asing kan dengan Gunung Api Purba? Udah terkenal kok. Letaknya juga nggak jauh dari Jogja. Tepatnya di Desa Nglanggeran, Pathuk, Gunung Kidul. Karena letaknya di desa Nglanggeran inilah Gunung Api Purba lebih sering dikenal sebagai Gunung Nglanggeran. Aku yakin udah banyak orang kesana buat melihat pemandangan.

Hallo Maret......

Haiiii, udah masuk Maret hari kedua nih. Mau evaluasi sejenak dari 1 bulan kemarin. Kan aku lagi program aktif menulis dengan hastag #FebruariBerseri gegara aku merasa bosan dengan hidupku yang gitu-gitu aja. Ahh, lagi-lagi tiada alasan aku untuk beribu-ribu terimakasih sama Allah. Alhamdulillah, niat baik dikasih yang baik-baik.

ini foto diambil barusan, aku gemuk maksimal yakkk... >.<

Awalnya aku sudah berpikiran aku nggak akan bisa menulis setiap hari dengan spontan. Tapi Subhanallah banget, setiap hari ada saja hal-hal yang bisa dijadikan ide cerita. Semua mengalir begitu saja. Nggak tertedensi dengan apapun. Murni dari hati untuk menulis dan menulis. 

Memang sih, Februari ada 28 hari. Aturan aku menulis sebanyak 28 tulisan.Tetapi aku hanya aktif menulis 19 hari. Baik tentang catatan hatiku, perjalanan hidup, quote-quote yang tak sengaja datang, atau pun puisi-puisi. Menurutku sudah lebih dari cukup aku bisa menulis selama 19 hari dari 28 hari. Proud of Me.

Memasuki bulan Maret ini kemungkinan aku sudah disibukkan dengan skripsi. Semoga saja tetap ada kesempatan untuk mengisi hari-hari di blog ini. Untuk mengawali Maret penuh cinta ini, akan saya posting cerita mengenai jelajah alamku di Gunung Api Purba, Kalisuci, Hutan pinus, Pantai Kesirat dan Pantai gesing. Selamat bulan Maret (=^.^=)

Thursday, February 26, 2015

#FebruariBerseri hari ke-19 : Buat apa marah, jika dibaliknya ada berkah

Hai guys, pernah nggak sih kalian sebel atau mangkel sama orang yang sebenarnya bisa saja kamu marah tapi nggak kamu lakuin. Hari ini aku mangkel sama temen-temen (banyak banget), gegaranya ada yang upload potoku berdua dengan sohib (cowok). Parahnya lagi temen yang lain download tu foto dan ngedit dengan kata-kata yang menyebalkan. Mending kalau fotoku sendiri, masalahnya itu foto berdua sama sohib. Aku pribadi sih di kerjain udah kebal, lha wong aku juga hobi ngerjain orang. Tapi aku nggak pernah ngerjain orang dengan melibatkan orang lain (lagi). Kalau mau ngerjain aku, ya aku aja. Nggak usah bawa-bawa yang lain. Terus kenapa aku nggak marah?

Tuesday, February 24, 2015

#FebruariBerseri hari ke-17 : Salahkah aku?

Bagaimana aku tahu, jika rindu ini sungguh syahdu
Menggebu-gebu berpacu dengan waktu
Memasung diri hingga hati saling beradu
Salahkah aku, rindu?

Bagaimana aku tahu, jika cinta ini menyiksa
Menggerogoti nestapa hingga relung jiwa
Menampar cinta seakan gulita
Salahkah aku, cinta?

Salahkah aku jika aku rindu
Salahkah aku jika aku cinta
Pada dia yang tidak bisa disebut namanya



Jogjakarta, 24/02/2015, 09:15AM

Monday, February 23, 2015

#FebruariBerseri hari ke-16 : Aku Kudu Piye?

Lagi-lagi absen 2 hari nggak nulis, maapkeun. Kemaren weekend lagi di Klaten buat kondangan nikahan temen *kapan kamu ngundangin temen? -,- *. Jadi 'libur' nulis-nulis, hohohoho. Oya, hari ini tanggal berapa ya? Huaaaaaaaa, udah tanggal 23 Februari aje *emot syok* aku kudu pie????? Segala macam rupa target untuk Februari sepertinya hampir gagal. Duh!!

ekspresi nggak jelas :D
Aku bingung, aku kudu pie??????? Masak hari ini sampe curhat di dua blog (baca disini). Apadeh banget aku ini. Harusnya nggak ngeluh, nggak galau, tapiiiiii apa daya, kondisi bener-bener memaksakan harus begitu. Hahahahaa. Tapi inimah aneh, harusnya sedih dan galau itu nggak ketawa-ketawa :D :D Sedih dan galau abal-abal ini, hahahahahaha. 

Yaudahlah, hari ini nulis gini aja dulu, kapan-kapan aku ceritain tentang caving di Kalisuci yakk.. Selamat siang.... (=^.^=)

Friday, February 20, 2015

#FebruariBerseri hari ke-15 : Kekancan sak Lawase



Nggak nyangka, pertemanan dengan temen-temen jaman masih aktif di IMM UGM (2009-2010) masih solid sampai sekarang. Kami kenal dari DAD (Darul Arqam Dasar) sama kegiatan-kegiatan IMM. Pernah bareng-bareng jadi pengurus juga, tapi pertengahan 2010 aku udah keluar jadi pengurus, karena berat di IPM. Jadi cuma jadi anggota saja.

Wednesday, February 18, 2015

Fun Rafting at Elo River

Yeeaahhh, akhirnya udah dapat foto pas rafting di sungai Elo Magelang pada Januari (25/1/15) kemarin. Emang rafting kemaren bukan rafting yang pertama kali dalam sejarah hidupku, tapi menjadi yang pertama untuk mengawali tahun 2015 ini. Bahagia banget lah, akhirnya bisa kembali berpetualang dengan alam lagi.

Saking bahagianya, pas rafting kemaren sampai nggak bosen buat terjun ke air. Bahkan sampai ngebujukin mas pemandunya buat games di air terus. Games pas rafting tu kita melakukan hal-hal ekstrim selama menyusuri sungai. Kayak kita berdiri di atas prahu selama prahunya melaju. Terus kalau nggak seimbang ya jatuh ke sungai.

#FebruariBerseri hari ke-14 : Hehehehe :p


Nanti malam aku mau maen sama temen-temen jaman masih aktif di IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) UGM. Rencana mau camp di Nglanggeran dan ke Kalisuci. Biar nggak bolak-balik rumah, aku bawa seluruh barangku ke kampus. Pas ngadep dosen, sempat di tanya "kok bawa barang banyak banget mbak?" sambil nyengir aku jawab "iya buk, ini kamera, mau hunting foto". Dosenku langsung gedeg-gedeg kepala sambil komentar "aduuuhhh mbakk, skripsimu di kelarin dulu". Kalau tahu aku mau camp gitu kayaknya gedegkan kepalanya semakin banyak. Hehehehe... refreshing bentar ya bu :p
(=^.^=)

Tuesday, February 17, 2015

Informasi (NGGAK) Penting...!!!!

Alhamdulillah, program #FebruariBerseri sudah berjalan hingga pertengahan Februari ini. Meskipun bolong dua beberapa kali, terutama saat weekend. Sebab setiap hari Sabtu-Minggu sering keluar kota untuk main. Jadi nggak sempat online untuk nulis-nulis. Tetapi sejauh ini sudah lumayan, aku berhasil mengembalikan diriku untuk kembali aktif menulis. Meskipun tulisannya banyak nggak jelasnya juga. Hahahhahaha....

Nikmatin terus tulisanku dalam #FebruariBerseri kawan, semoga ada manfaatnya.... (=^.^=)

#FebruariBerseri hari ke-13 : Lestari untuk Ungaran

Tanam..Tanam..Tanam pohonmu
Tanam pohonmu sekarang juga..

Weekend kemarin (14-15/2/15) aku mengikuti acara #SalatigaPeduli #1001PendakiTanamPohon di gunung Ungaran. Acara ini diselenggarakan oleh #SalatigaPeduli dalam rangka penghijauan gunung. Supaya gunung tetap terjaga keasrian dan kelestariannya. #SalatigaPeduli pada Desember (2014) lalu juga mengadakan #1001PendakiTanamPohon di gunung Merbabu. Sehingga ini bukan pertama mereka mengadakan acara seperti ini.

uda keliatan bibit gendutnya -___-"