Saturday, September 5, 2015

Agustus-ku

Aku mau cerita tentang Agustus-ku. Antara aku dan Agustus. Sedikit curhat sihh. Jadi maaf kalau tetiba ada yang nggak sengaja baca terus muntah-muntah. Jadi aku saranin, daripada mual perih kembung dan bernanah, nggak usah kalian baca tulisan aku yang satu ini. Aseli, ini ditulis dengan sedikit penuh emosi *ini nulisnya sambil banting piring*

Agustus sudah habis. Tapi banyak hal yang masih terngiang-ngiang di pikiranku sampai saat ini. Lalu aku tuliskan beberapa hal itu disini. Aku ngrasain banget pas memasuki bulan Agustus aku rada sedikit aneh. Sebenernya emang dari dulu aku udah aneh sih (semua orang meng-Aamini kalau ini). Tapi ini aneh yang lain, nyerempet ke gila kayaknya. Hmmmmm.....


Jadi yang aku bicarain kali ini soal perubahan. Biasa aja sih sebenarnya, setiap orang bisa saja berubah. Lagi-lagi aku mau bilang, kalau ini perubahan yang aneh. Entah kenapa aku barus sadar semalam. Kalau aku merasa sedikit berubah. Bukan menjadi baik atau buruk. Tapi berubah untuk memuaskan diri gitu. Ingin mengeskpresikan diri sendiri dan untuk dinikmati sendiri. Aneh kan? Ya kan udah ku bilang ini perubahan yang aneh.

Tetiba aku suka dengan sesuatu yang bersifat komedi. Tetiba aku kembali lagi menyukai hal-hal berbau filsafat dan psikologi, yang dulu sempat menghantuiku saat SMA. Tetiba aku suka musik rock, yang mana bukan musik yang biasa aku dengar. Tetiba aku potong rambut setengah botak, jadi kepala sebelah kiriku nggak ada rambutnya, cuma nyisain yang kanan doang. Ini sudah gila kayaknya.

Intinya, tiba-tiba aku berubah gitu aja. Sampai aku bertanya-tanya, ada apa sih aku di bulan di Agsutus. Kok di bulan itu begitu nyata perubahanku. Berharap berubah jadi duyung sebenernya. Tapi yaudahlah, berubahnya aneh gitu, sekarang nikmatin aja. Aku mah biasa aja dengan perubahan ini. Menganggap ini adalah salah satu proses hidup aja.  Belajar terhadap hal-hal yang baru. Komedi, music rock, filsafat, dan psikologi. Yang mana semuanya saling bertolak belakang. Tapi aku suka.

Masalahnya, orang-orang disekitarku menganggap aku ini sedikit gila (lebih parah dari sekedar stress atau aneh). Aku dibilang semacam kerasukan lah, dibilang mulai nggak jelaslah, dibilang lagi punya masalah lah. Kok bisa? Emang sebegitu anehnya kah? Terus akunya cuma bisa diam dan pasrah. Yang penting aku masih bisa nahan nggak senyum-senyum sendiri menurutku itu masih waras. Betul?

Agustus-ku telah berlalu. Dan aku sedikit bahagia. Bukan, bukan karena aku menanti sesuatu. Tapi kalau memang Agustus menjadikanku gila, seenggaknya sekarang udah September dan berharap sudah waras. Nggak muluk-muluk yang aku minta dari Allah, aku cuma pengen menjadi manusia bertanggug jawab, terutama untuk study-ku saat ini. Aamiin...

So, selamat datang September…..

*Sory kalau judul dan isi ceritanya nggak nyambung :p


No comments:

Post a Comment