Tuesday, September 8, 2015

Kuda yang Baik

Eh, kalian pernah nggak sih ketemu kuda di bangjo (perhentian lampu lalulintas)? Yang narik delman itu, ditarik pak kusir yang sedang bekerja, tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk, suara sepatu kuda. Pada hari Minggu ku.....Stooppp! kembali ke topik. Oke. Jadi aku mau cerita nih, beberapa hari yang lalu aku papasan sama kuda di bangjo. Dan itu lebih dari dua kali. Kira-kira pertanda apa ya? #bukaprimbon

Aku khawatir, itu isyarat dari pangeran kuda-ku disebarang sana. Apa aku mau di lamar ya? Oke, ini udah nglantur. 


Setelah kejadian seringnya bertemu kuda, aku jadi sering mikir gimana perasaan si kuda pas sebelahan sama motor dan mobil di bangjo-an. Apalagi pas rame jalannya. Kita sebagai pengendara aja kadang kesel, disalip sana disalip sini, asal jangan ditikung aja yak, itu menyakitkan. Ups. Si kuda lho, kalau tak perhatiin cuma manggut-manggut aja. Nggak risih apa ngeliat orang-orang berlomba-lomba menjadi penguasa jalan?

Emang lu nggak kasian sama gerobak kusirmu yang sering kesenggol-senggol pengendara bego yang nggak tahu kalo gerobak delman tu nggak bisa punya kecepatan 125cc. Di klaksonin mulu. Mbok ya nglenguh kek, nendang kek, atau ngapain gitu. Bales laaahh, orang-orang yang main klakson nggak sabaran itu.

Pengen sekali-kali ku bisikin '"eh kuda, kalau ada motor resek di sebelah kamu di tendang aja ya". Terus si kuda paling cuma bilang "nggak baik kejahatan di balas kejahatan". Ah kamu kuda yang baik. Yaudah deh, bye bye.

(=^.^=)

No comments:

Post a Comment