Saturday, June 13, 2015

Bukit Kora-kora Ehhh Kosakora :D

Adek pusing abang, sosisal media bikin adek mupeng pengen jalan-jalan. Tuuu di Instagram banyak yang upload foto-foto di tempat piknik yang keren-keren. Adek kan pengen. Yah beginilah nasib manusia kurang piknik. Padahal liburan Waisak kemarin habis jalan-jalan ke Jawa Timur. Ups lupa, tulisannya belum di buat yak :p maafkan daku yaaaa

Nggak ada angin nggak ada hujan, teman mainku si Udin dan Sammy ngajakin ke Bukit Kora-kora, eh Kosakora. FYI, hampir semua tulisan di kategori Menjelajah alam ini ada nama Udin atau Sammy tercantum. Maklum dua teman aku ini emang enak buat di ajak main. Yang satu macak porter sejati, walau badannya kecil tapi kuatnya samaan deh sama Rambo. Terus yang satu lagi jago potret-potret. Nah, kurang beruntung apa coba aku punya temen kayak mereka. Tsaaahhh

Oke kembali ke laptop, eh ke Bukit Kosakora. Kami berangkat dari Jogja pada tanggal 10 Juni 2015 pukul 15.00 kurang. Berbekal sedikit makanan dan minuman serta beberapa informasi yang kami cari-cari di internet, sampai lah ke Pantai Drini. Lho kok Pantai Drini? Iya, soalnya Bukit Kosakora ini terletak di atas pantai Drini.

Perlu teman-teman ketahui, Pantai Drini ini ada dua pintu, pintu barat dan timur. Kalau mau menuju Bukit Kosakora lebih mudah lewat pintu yang timur. Selain lebih dekat menuju tujuan bayarnya juga nggak mahal. Ehhhh. Soalnya kami kemarin lewatnya Pintu Barat, karena kami memasuki kawasan Drini dari arah pantai Baron. Otomatis kami parkir di Pantai Drini. Bayar permotornya Rp 5.000, karena nginap. Tapi kalau di rumah penduduk atau yang lewat pintu timur tadi katanya (baru katanya) bayarnya hanya Rp 2.000. Lumayan kan yang 3ribu buat ke WC, hehehehe.

Karena kami dari pantai Drini, perjuangan kami sampai Bukit Kosakora jelas penuh perjuangan. Pertama-tama kami lewati bukit jalannya masih asyik lah, turun sampai di Pantai Ngrumput. Nama pantainya lumayan aneh, tapi jadi nggak aneh kalau kalian liat sendiri, sebelum pantai terdapat tempat yang luas dengan penuh rumput. Kalau kataku bisa buat shalat Ied besok. Dari Pantai Ngrumput kami naik bukit lagi, jalannya udah mulai nggak asyik. Begitu turun ketemu pantai lagi, tapi nggak tau pantai apa. Masih sepi lho pantainya. Bisa buat camp juga. Tapi karena kami pengen ke Bukit Kosakora yang terletak di atasnya, kami nggak tergoda buat camping disini.


pantai ngrumput yang luasnya bisa buat maen futsal
pantai nggak tahu namanya :D
Pas kami mau naik bukit Kosakora, di depan jalannya ada bapak-bapak penjaga. Kami di minta Rp 2.000 untuk bayar restribusi. Kayaknya sih belum (atau nggak) resmi. Tapi nggak papalah, mungkin uangnya buat pembangunan ke depan. Soalnya, jalan yang akan kami lalui setelah proses pembayaran ini sungguh-sungguh yakin tidak asyiknya. Karang-karang gitu. Ini nggak awas dikit kalau tergores bisa hilang kulit mulus *lebayyyyy*.

Sampai atas, Ma Sya Allah indahnya. Bisa liat bukit-bukit berkabut, pantai-pantai di bawahnya. Tapi hati-hati ya, jangan sampai kalian iseng mau joget india, soalnya bukitnya miring banget dan belum ada pagar pembatas/pelindung. Sapa tahu saking senengnya jejingkrakan malah gelinding, kan serem. Perjalanan dari Pantai Drini-Bukit Kosakaora kurang lebih 20-30 menit jalan kaki. Kalau kami kemarin kalau nggak salah 30 menitan. Maklum pada banci kamera semua sihhhh *nunjuk diri sendiri*
sebenernya yang banci kamera yang bawa tongsis lho, sumpah bukan saya
again...?????
Ma Sya Allah, indahnyaaa
awas nggelindinggggg
Sayang, sampai atas kami nggak dapat sunset, soalnya udah pukul 5 lebih. Terus ngeliat bukitnya udah nggak sehijau kayak di foto-foto iklan. Mungkin sudah bukan musim hujan. Tapi malamnya bisa puas liat bintang yang bagus. Niiii beberapa foto hasil karya temen eike si Sammy:

ayo anak-anak, kita hitung bintangnya, 1...2...3... hoaamm bu guru ngantuk



Bukit Kosakora seperti halnya pantai Kesirat (baca disini), hanya menawarkan keindahan pada sore hari (untuk lihat sunset). Kalau sunrise jelas nggak bisa, karena ketutupan bukit. Paginya kami jalan-jalan ke arah timur laut. Jadi turun dari Bukit Kosakora yang diseberangnya. Disana ada pantai lagi. Tetapi karena ada bukit yang ada benderanya kami tergoda untuk kesana. Naiklah kami ke bukit lagi. Jalannya penuh karang. Si Udin sempat tergores karena dia pakai celana pendek. Di atas bukit kita bisa liat view yang lebih luas lagi.

ada bendera, ayo kita kesanaaaaa....
hosh..hosh..hosh.. capeeeekkkk
Setelah puas, kami segera turun lagi dan naik lagi (menuju tempat camping). Hanya itu saja yang bisa kami ceritakan, seperti yang aku bilang tadi tempat ini memang indah hanya untuk sunset. Kalau udah pagi, udah biasa aja. Pengen buru-buru turun untuk cari tempat maen lagi. Laluuuuuuuuuu… kami mau kemana? Emmmm kasih tahu nggak yaa… liat tulisan setelah ini ajalah :D :D

(=^.^=)

* Foto-foto karya Udin dan Sammy, akunya model dadakan -plaaakkkk- :p :p

No comments:

Post a Comment