Sunday, June 1, 2014

Merbabu Lagi Cuyy… #Merbabu 3

Lagi-lagi telat ngepost, hehehe. Maklum, lagi sok sibuk. Kembali lagi ke Merbabu dengan cerita yang berbeda. Yupz, 7 Desember 2013 lalu aku kembali menapaki Merbabu untuk ketiga kalinya. Bersama Udin, Hanna, Sammy dan teman-teman kuliah Sammy. Total kami nanjak sebanyak 9 orang. Nggak banyak cerita sih, karena seperti pendakian biasa yang kami lakukan. Bedanya kali ini bersama teman-teman yang baru.

Kami mulai nanjak setelah ashar dengan ditemani gerimis yang lembut. Sehingga kami nanjak dengan mantel lengkap. Jalanan sangat licin, dan kami pun tak segan-segan untuk acting kepeleset :p Terutama di tikungan macan dan di tanjakan menuju Sabana I. Sehingga baju pun belepotan tanah.

Berani kotor itu keren

Seperti rencana awal, kami akan ngecamp di Sabana I atau pos IV. Meskipun tanjakan licin dan gerimis bergelayut kami tetap melanjut hingga Sabana I. Sampai di Sabana I kami pun sudah seperti orang-orangan sawah. Dekil. Bahkan hujan pun saat itu ogah berhenti. Keterlaluan. Sehingga, aku yang punya riwayat darah rendah harus rela lemas-lemas tak berdaya akibat tak tahan suhu dingin akibat hujan. Huhuhuhuhuhu.

Menjelang pukul 9 malam hujan pun mulai berhenti. Sudah bisa ditebak bukan jika setelah hujan berhenti akan muncul apa? Yup, bintang. Bertaburan bagai manik-manik gemerlap di langit yang hitam. Mengerling nakal memanjakan mata yang memandang. Sungguh nikmat yang tidak bisa di dustakan kawan. So, malam itu kami berfoto-foto sembari menikmati kelap-kelip lampu kota di lereng Merbabu dan Merapi. Sungguh indahnya. Ma Sya Allah. Mengobati ketidakberdayaan ketika berjuang menaiki tanjakan Sabana I.
 
narsis dulu dalem tenda:p
lampu-lampunya baguuuussss

Apabila kamu melihat suatu keindahan, bersyukurlah karena kamu masih bisa menikmati keindahan yang belum tentu akan kamu bisa lihat lagi.

Pagi harinya, setelah masak memasak kami merencanakan perjalanan selanjutnya. Karena aku sadar dengan kondisiku aku pun berniat tak sampai puncak. Paling pol nanjak sampai Sabana II saja. Akhirnya di antara kami yang akan muncak hanya mas Jajang –teman Sammy- saja. Sedangakan kami semua, kecuali Udin dan Hana, hanya nanjak sampai Sabana II. Udin dan Hana katanya mau jaga tenda. Hayoooo mau ngapaiinnn *curiga :D
 
bangun tidur narsis :D
maafkan kelakuan kami
Di Sabana II kami hanya berfoto ria, menikmati rerumputan dan bukit-bukit nan indah.

 
enggak jelas -___-"
Setelah puas berfoto-foto kami turun lagi ke tempat ngecamp. Istirahat sebentar sembari menunggu mas Jajang dari puncak. Lalu setelah dirasa puas kami segera packing dan kembali kerumah. Horeeeeeeeee….. selesai deh ceritanya :p
 
sebelum pulang narsisong duluuuuuu :p
Ups, nanti dulu. Ada yang ketinggalan rupanya. Ketika pulang, kami berencana mampir masjid di Sawangan Magelang. Masjidnya lumayan bagus, tapi lupa namanya. Posisi masjid apabila dari arah Ketep berada di kanan jalan. Nah, saat kami akan belok kanan, tak disangka tak diduga ada motor lain yang naksir motor Sammy. Diciumlah motor Sammy dari belakang dengan enaknya. Jatuh deh. Dan perlu sodara-sodara ketahui, jika saat itu AKU bonceng Sammy. So, aku harus menikmati berpelukan dengan aspal. so sweeeetttt :(

Beruntung aku menggendong kerir. Jadi aku jatuh tertahan kerir. Karena posisi aku jatuh telentang. Hanya kakiku sayang yang malang. Harus tertindih motor, kalau diliat kayak kura-kura kebalik. Sudah jatuh tertimpa tangga ini. Habis capek naik gunung dapat bonus mesum dengan aspal. Nasibbb. Hahahhahaha.

Nah kalau ini sudah selesai ceritanya :p (=^.^=)

No comments:

Post a Comment