Monday, April 7, 2014

Kayang



Kayang (yang belum sempurna) di Pantai Jogan

Sesuatu hal yang membuat saya tertarik belajar kayang adalah fenomena ketika badan meliuk kebelakang, kepala berada dibawah serta pandangan menjadi terbalik. Mengapa saya tertarik, karena dengan begitu saya mengerti bahwa adakalanya kita harus melihat sesuatu dengan perspektif terbalik. Karena kita lebih terbiasa melihat sesuatu dengan pemikiran subjektif daripada objektif. Kita lebih terbiasa memposisikan diri kita senyaman mungkin tanpa memandang bagaimana lingkungan sekitar kita. Kita lebih terbiasa meminta untuk dipahami daripada berupaya memahami. Ya, kita lebih terbiasa begitu. 

Dengan kayang kita melakukan sesuatu diluar kebiasaan kita. Badan yang terbiasa diliukkan kedepan menjadi meliuk kebelakang. Kepala yang biasa diposisikan di atas menjadi dibawah. Serta pandangan yang biasa kita lihat dengan posisi nyaman, kita lihat dengan posisi terbalik. Semua menjadi beda dan kita dapat belajar sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. 

Sesekali cobalah kayang, tapi jangan dipaksa, karena jika dipaksa yang ada tulang menjadi cidera. Salah posisi sedikit bisa mengakibatkan cidera yang fatal. Begitu juga ketika kita memahami orang lain, kalau kita terpaksa yang ada kita malah sakit hati sendiri. So, pelan-pelan saja mempelajari atau memahami sesuatu diluar apa yang sering kita lakukan :)

No comments:

Post a Comment