Tuesday, October 21, 2014

History of Molydha Part III #Edisi25tahun

Tibalah pada Part III, bagian akhir dari History of Molydha. Mungkin tak semua bisa tergali dengan baik. Tetapi semua ini sudah lebih dari cukup. Aku bisa belajar dari perjalanan hidupku yang nano-nano ini. Agar aku bisa semakin bersyukur bahwa aku masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk selalu menjadi insan yang baik. Hidup tak selamanya tak menoleh kebelakang bukan?


2007. Umur 18 tahun. Mulai berhenti beraktivitas, soalnya mau siap-siap UAN. Ketrima di Sastra Indonesia UNY dan Pertanian UGM lewat jalur ujian tertulis. Jadi pas SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negri) santai-santai nggak ikut. Sempat sakit akibat galau mau masuk jurusan yang mana. Soalnya dua-duanya suka. Akhirnya terpilih yang di UGM, walau pernah menyesal.
 
foto untuk masuk UGM XD
2008. Umur 19 tahun. Jadi mahasiswa cuy. Sekolahnya udah nggak pakai seragam. Hahahaha. Pas OSPEK pernah pingsan, akibat kondisi yang masih sakit terus desminorea (kram di perut pas datang bulan). Pas makrab dimintai tolong sama kakak angkatan buat ngerjain panitia yang ulang tahun. Sempat tegang, tapi berakhir bahagia. Pengen aktif di mapala tapi belum sanggup.

2009. Umur 20 tahun. Aktif di primordia (pers-nya pertanian UGM). Sebagai ajang tempat melampiaskan hobi menulis. Aktif di organisasi pelajar muhammadiyah, mahasiswa muhammadiyah dan juga organisasi alumni sekolah. Mulai mencari jati diri dengan mencoba berbagai macam hal.

2010. Umur 21 tahun. Punya semacam geng dikampus. Yang pada akhir 2012 di namakan cuapers (baca disini). Aktif di himpunan mahasiswa jurusan, jadi koordinator penelitian dan pengembangan. Jadi di tahun aktif 4 organisasi. Gila. Pertama kali dapat prestasi ketika menjadi mahasiswa, karena pernah juara III menulis essay tingkat nasional. Bapak dan ibuk pergi haji ditahun ini. Merapi meletus. Mulai suka ngebolang dan Bandung menjadi kota pertama yang di jelajahi (baca disini).

2011. Umur 22 tahun. Gencar-gencarnya pengen nikah. Berusaha ‘serius’ dalam menjalani hubungan pacaran. Tetapi lambat laun malah semakin surut. Pernah ditinggal sama pacar di stasiun jam 12 malam. Habis itu jadi malas pacaran (sampai sekarang), kecuali kalau langsung serius.

2012. Umur 23 tahun. Pernah bilang suka sama cowok, bilang suka lho ya, bukan bilang pengen jadi pacarnya. Dan cowok itu sekarang udah dianggap sebagai kakak sendiri. Ngelakuin ini gegara pertimbangan ini. Novel 5cm di filmkan di akhir tahun ini. Semakin ingin untuk bersahabat alam dan naik Semeru. KKN di Suku Tengger Probolinggo kawasan Bromo Tengger Semeru. Akhirnya merasakan senangnya bersahabat dengan alam (baca disini) di Bromo. Setelah itu nyobain untuk pertama kalinya naik gunung. Yaitu gunung Sumbing (baca disini).

2013. Umur 24 tahun. Awal tahun mulai mengurangi aktivitas organisasi. Banyak sedihnya, karena belum lulus kuliah. Alhasil pelampiasannya naik gunung. Hampir sebulan sekali naik gunung. Di tahun ini tercapai juga impian untuk naik 7 gunung, yang salah satunya adalah Semeru. Meskipun Semeru belum muncak total, tapi udah bahagia banget. Punya kenalan banyak pendaki gunung. Baik pendaki independent atau kelompok-kelompok pendaki dari berbagai kalangan. Dan itu membahagiakan sekali.

2014. Sekarang. 25 tahun. Banyak kesedihan. Bapak pergi untuk selamanya (baca disini). Belum lulus kuliah. Hidup semacam nggak jelas. Tapi banyak nikmat yang bisa disyukuri. Nggak punya banyak target tetapi ada beberapa mimpi yang harus di tuntaskan. Berharap semoga usia ini berkah dan dipermudah segala langkah. Aamiin.
  
foto di usia 25 lebih 2 hari
Akhirnya, aku bisa menuntaskan sedikit tulisan mengenai perjalanan hidupku dari lahir hingga tahun 2014 ini (baca Part I dan Part II). Tak mudah memang menuliskan perjalanan hidup yang hampir ¼ abad ini. Menggali kembali ingatan-ingatan masa dulu. Mengorek cerita dari beberapa orang terdekat yang pernah melihatku tumbuh. Kemudian menuliskannya dalam sejarah singkat ini.


Dua puluh lima tahun sudah aku hidup di dunia ini. Turut andil mewarnai kehidupan. Baik dalam kebaikan atau pun keburukan. Semua sudah terjadi. Aku sekarang seperti ini. Sedang berjuang menggapai banyak impian. Entah sesal entah bahagia. Tapi aku sangat menikmati hidupku. Terimakasih Allah, atas nikmat-Mu dalam 25 tahun ini. Aku ingin selalu berada dijalan-Mu. Aamiin… (=^.^=)

No comments:

Post a Comment